Israel Tuntut AS Berhenti Memata-matai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 22 Desember 2013, 17:28 WIB
Israel Tuntut AS Berhenti Memata-matai
ilustrasi/net
rmol news logo Pemerintah Israel menuntut Amerika Serikat untuk segera mengakhiri tindakan memata-matai para pejabatnya. Pernyataan ini diutarakan menyusul kabar bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) memata-matai email seorang mantan perdana menteri Israel.

Seperti dikutip dari Fox News (Minggu, 22/12), Menteri Perhubungan Katz mengatakan bahwa ia akan menekan kabinet Israel untuk menuntut agar AS berhenti memata-matai Israel. Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat Uri Ariel juga mengharapkan AS untuk segera mengakui kesalahannya.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta AS untuk tidak menghukum mata-mata AS karena telah membocorkan rahasia tersebut ke Israel.

Pekan lalu sebuah surat kabar melaporkan bahwa NSA pernah menyadap komunikasi email mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert. Penyadapan itu terjadi antara tahun 2008 dan 2011 lalu. Hal tersebut terungkap berdasarkan dokumen rahasia yang dibocorkan oleh mantan kontraktor NSA Edward Snowden. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA