
Sedikitnya 18 tentara, termasuk lima perwira tinggi, tewas dalam serangan bom bunuh diri di Provinsi Anbar, Irak pada Sabtu (21/12). Insiden ini juga turut melukai 32 orang lainnya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Kementerian Pertahanan Irak, bahwa Mayjen Mohammed al Kurwi dan ajudannya berada diantara korban tewas. Al Kurwi yang merupakan komandan Divisi Tentara Ketujuh, dan beberapa perwira tinggi lainnya tewas saat tiga penyerang yang mengenakan sabuk peledak meledakkan diri di kota Rutba.
"Semua yang kita ketahui sejauh ini yaitu tiga pembom bunuh diri mengenakan rompi peledak datang entah dari mana dan meledakkan diri di antara para perwira," ujar seorang pejabat militer yang kepada
Reuters tak mau disebutkan namanya (Minggu, 22/12).
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun dicurigai serangan dilakukan oleh para pejuang Negara Islam Irak, yang merupakan jaringan kelompok teroris al Qaeda. Spekulasi itu muncul, karena modus bom bunuh diri biasa digunakan kelompok itu untuk menyerang pasukan Irak.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: