Ketua Baleg: Jujur, Pemerintah Malas Hadiri Pembahasan RUU
Laporan: | Selasa, 05 Maret 2019, 23:33 WIB
Supratman Andi Agtas (tengah)/RMOL

. Pidato Ketua DPR Bambang Soesatyo pada pembukaan masa sidang pada Senin (4/3) yang menargetkan empat RUU bisa dirampungkan menjadi UU, dinilai bukan target yang muluk.
Demikian dikatakan Ketua Badan Legislasi DPR dari Fraksi Gerindra, Supratman Andi Agtas dalam diskusi Forum Legislasi bertema "4 RUU Rampung Sesuai Target?" di Media Center DPR, Jakarta, Selasa (5/3).
Pembicara lainnya adalah Anggota Badan Legislasi DPR dari Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview, Ujang Komarudin.
"Sebenarnya bukan target yang muluk-muluk, bahkan kalau mau, DPR tak ada persoalan," ujar Supratman.
Menurut dia, saat ini ada sebanyak 21 RUU sekarang yang ada pembahasannya sudah masuk ke tingkat satu dan akan dibahas oleh pemerintah.
"Menurut saya itu harus diselesaikan karena berdasarkan data yang ada di badan legislasi rangkuman seluruh RUU yang ada di Komisi, Pansus itu maupun di Baleg sendiri sebenarnya hanya terdapat sedikit poin-poin krusial saja," ujarnya.
Supratman mengakui tahun ini ada 55 RUU yang masuk ke Baleg. Sebagian besar adalah RUU dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu hanya ada 5 atau 7 RUU baru.
Namun untuk mencapai target empat RUU tersebut, menurut Supratman, tergantung pemerintah.
Sebab, selama ini mandeknya pembahasan RUU karena ketidakhadiran pemerintah.
"Jujur, pihak pemerintah malas untuk menghadiri pembahasan RUU. Saya bicara apa adanya, bukan karena partai saya beroposisi dengan pemerintah. Ini fakta," tegas Supratman, politisi Gerindra ini.