Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Fahri Hamzah Pimpin Timwas Penanggulangan Bencana Nasional DPR

Laporan: Dede Zaki Mubarok | Kamis, 10 Januari 2019, 12:54 WIB
Fahri Hamzah Pimpin Timwas Penanggulangan Bencana Nasional DPR

Fahri Hamzah/DPR

Menyusul sejumlah musibah gempa dan tsunami yang melanda di sejumlah wilayah di Indonesia, DPR RI sepakat membentuk Tim Pengawasan (Timwas) Penanggulangan Bencana Nasional.

Timwas dipimpin langsung Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah.
Sedang rapat perdana Timwas Penanggulangan Bencana Nasional DPRdigelar pada Rabu (9/1) kemarin, dengan agande pertama adalah menyambangi ke Kantor Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rapat perdana Timwas yang dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena (F-PKB), anggota Komisi IX DPR Andi Fauziah (F-Golkar), anggota Komisi IX DPR  Verna Gladies Merry Inkiriwang (F-Demokrat), anggota Komisi V DPR  Sadarestuwati (F-PDI Perjuangan), anggota Komisi VI DPRSupratman Andi Agtas (F-Gerindra), dan anggota Komisi VII DPR Kurtubi (F-NasDem), mulai menyusun agenda kegiatan kerja Timwas selama satu masa sidang.

Dalam kesempatan itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Timwas DPR untuk Penanggulangan Bencana akan mengadakan rapat koordinasi dengan semua stakeholder, guna mengidentifikasi masalah yang terjadi.

"Satu masa sidang ini kita akan mengadakan rapat dengan mengundang beberapa stakeholder, guna mengidentifikasi masalah serta melihat isu strategis terkait penanganan bencana. Kita juga akan melakukan kunjungan ke lapangan. Salah satu fokus kita adalah memantau sistem mitigasi," paparnya.
Legislator dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menambahkan, pembentukan Timwas bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi bagi daerah-daerah yang terdampak bencana. Terutama di daerah-daerah yang terkena dampak parah, seperti Sulawesi Tengah, Nusa Tengara Barat, Lampung dan Banten.

"Pembentukan Timwas ini diharapkan dapat mendorong pemerintah agar dapat efektif dan efisien dalam menangani dampak bencana di daerah yang terkena dampak parah," tandas Fahri.

Pada tahun 2018 jumlah gempa di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari sekitar 6 ribu menjadi 10 ribuan. Lempeng bumi sedang menggeliat dan berimbas pada gunung berapi dan pergerakan benda-benda di permukaannya.[***]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)