DPR Terbuka BMKG Usul Regulasi Baru Buat Perkuat Mitigasi Bencana
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Kamis, 10 Januari 2019, 07:38 WIB
Kurtubi, Fahri Hamzah, dan Dwikorita Karnawati/DPR
Tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban bencana akibat minimnya informasi.
"Diakui atau tidak, BMKG adalah lembaga yang sangat dipercaya dan dibutuhkan masyarakat terkait dengan terjadinya bencana seperti gempa, tsunami maupun cuaca ektrim di negeri ini," ujar Wakil Ketua Fahri Hamzah saat di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (9/1).
Karena itu ia meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak pelit saura.
"Meskipun saya juga paham, BMKG ini memang diisi orang-orang cerdas yang jarang bicara. Beda dengan kami para politisi yang kadang-kadang isinya enggak ada tapi banyak bicara," canda Fahri.
Fahri menekankan bahwa masyarakat juga harus paham betapa pentingnya informasi dari pemerintah melalui BMKG itu.
"Jadi begini, masyarakat ini banyak yang tidak tahu. Contoh, karena kebetulan saya ini di bagian kesejehateraan masyarakat jadi sering terjun ke lokasi bahkan bantuan pun saya yang bawa. Jawa Tengah dan Jabar misalnya, itu daerah memang termasuk dalam kategori rawan, pergeseran atau pergerakan tanah sudah terjadi berkali-kali, karena kawasanya memang di daerah yang disebut kerak bumi. Tapi mereka bertahan di sana karena tidak ada edukasi," urainya.
Menurut dia, BMKG juga harus melakukan edukasi ke masyarakat baik ke sekolah, kampus maupun ke daerah-daerah rawan.
"Jadi bukan hanya harus bisa menyelamatkan diri saat bencana, tapi masyarakat kita juga harus diajari bagaimana mengantisipasi," terangnya.
Selain itu, Fahri juga meminta agar BMKG juga memperkuat sinergi untuk mitigasi.
"Saya ingin BMKG lebih kuat, saya ingin koordinasi mitigasi bencana lebih kuat," katanya.
Fahri mengatakan mitigasi bencana sangat penting karena Indonesia merupakan wilayah cincin api (
ring of fire) dan berada di tiga lempeng sehingga rawan bencana gempa, erupsi gunung api dan lainnya. Jika diperlukan adanya regulasi baru untuk memperkuat mitigasi, kata Fahri, BMKG bisa mengusulkan ke DPR.
"Harus ada keberanian untuk bersikap tentang integrasi lembaga yang menangani mitigasi," tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR, Kurtubi meminta sinergitas antara BMKG dengan lembaga/badan lainnya yang terkait agar diperkuat lagi.
"Saya melihat BMKG punya data yang lengkap, dan seharusnya bisa juga memperkuat sinergi ini," kata Kurtubi.
Dalam kunjungan tersebut, Fahri Hamzah dan rombongan didampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan para deputi BMKG meninjau pusat peringatan dini cuaca, pusat gempa bumi dan tsunami untuk melihat peralatan BMKG dalam memantau klimatologi, meteorologi dan geofisika.
[***]