Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII 2018 momentum untuk menyukseskan prestasi atlet sebagai juara di setiap cabang olahraga dan juga penyelenggaraan.

Anggota Komisi X DPR, Muslim mengatakan kesuksesan prestasi atlet dan penyelenggaraan merupakan tuntutan sebagai tuan rumah.
 
"Sebagai tuan rumah kita mengharapkan menjadi yang terbaik. Kalau kita menargetkan juara umum memang agak berat. Kalau pemerintah menargetkan 10 besar, kenapa enggak kita lima besar. Kita target yang besar dulu, sehingga motivasi kita kuat," papar Muslim di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi X DPR di Palembang, Sumatera Selatan, pekan lalu.
 
Menurut Muslim, menjadi tuan rumah adalah momentum Indonesia mendongkrak semangat dan motivasi atlet menjadi berprestasi. Jika para atlet mendapatkan juara, hal itu sebagai tolak ukur sejarah bagi Indonesia.
 
"Kita bicara, dari target 10 besar kenapa enggak kita dorong ke lima besar. Sama seperti Asean Para Games tahun 2017 lalu. Akhirnya kita juara umum juga kan, yang sebelumnya enggak diprediksikan juara umum," tutur Muslim.
 
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk para atlet sudah besar, maka sebaiknya harus diimbangi dengan prestasi. Begitu juga seremoni penyelenggaraan Asian Games 2018 juga sudah meriah, maka diharapkan dapat diimbangi dengan prestasi.
 
Dia pun memotivasi para atlet agar berlomba-lomba untuk mengejar prestasi. Meski demikian dia juga menyampaikan perhatian kepada para atlet menjadi tolak ukur dan sebagai motor utama penyemangat.
 
"Perhatian pada atlet penting. Atlet menjadi tolak ukur motor utama prestasi, perhatian pada masalah gizinya, kesejahteraanya, jangan sampai mereka bertanding dalam keadaan kurang gizi, kurang honornya. Termasuk bonus, itu menjadi spirit buat atlet," terang Muslim.
 
Terkait infrastruktur olahraga dan sarana pendukung seperti transportasi dan sebagainya di Palembang, Muslim menilai sudah final. Tetapi tetap membutuhkan kontrol, karena saat ditinjau oleh tim kunker Komisi X DPR, masih banyak yang belum rapi.
 
“Memang kalau kita lihat secara menyeluruh, kita anggap hampir 100 persen sudah final. Namun ada beberapa hal yang menjadi sorotan kita tadi," nilai politisi dapil Aceh itu.
 
Dia mengatakan, tidak ragu lagi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel karena sudah beberapa kali menjadi tuan rumah even-even internasional, seperti Islamic Solidarity Games (ISG 2013) dan Asean Para Games. Menurut Muslim, ini merupakan pengalaman yang luar biasa, hampir 40 event internasional sudah dijalani oleh Sumsel. [wid/***]