Pola Daring Bisa Pacu Sektor UMKM
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi | Senin, 30 April 2018, 10:20 WIB
Pemerintah diminta semakin serius membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi. Program Go Online UMKM yang telah digulirkan pemerintah harus digencarkan karena perkembangan teknologi informasi juga makin cepat dan pasar kian terbuka.
Merujuk hasil riset Mckinsey Institute, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa hingga akhir 2017 terdapat 59,9 juta unit bisnis UMKM di Indonesia. Namun, dari jumlah itu baru baru 3,97 juta unit UMKM yang saat ini sudah memanfaatkan ranah digital.
"Angka itu bukan hanya menunjukkan persentase yang teramat kecil, tetapi juga menjelaskan dengan gamblang betapa UMKM lokal sangat terlambat," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/4).
Kata dia, data itu turut menjelaskan banyak aspek. Misalnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum punya akses untuk mencari informasi tentang permintaan atau kebutuhan pasar baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, ada beberapa indikator yang nyata-nyata menunjukan keterlambatan UMKM Indonesia beradaptasi dengan era digitalisasi.
"Yang paling utama adalah belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah tanah air," sebutnya.
Indikator berikutnya adalah masih kecilnya persentase UMKM yang dapat memanfaatkan jasa daring untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. Padahal, jika pelaku UMKM di Indonesia bagian tengah dan timur Indonesia mendapatkan akses untuk memasarkan dan mempromosikan produknya melalui internet, maka kontribusinya bagi perekonomian nasional diyakini akan signifikan.
"Bahkan, jumlah pelaku UMKM pun dipastikan terus bertambah," tegas Bamsoet.
Karena itu Bamsoet mendorong pemerintah menggencarkan sosialisasi Go Online UMKM. Mantan wartawan itu menegaskan, pelaku UMKM di semua daerah termasuk di pelosok layak mendapatkan informasi yang lengkap tentang program itu.
Menurut Bamsoet, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika harus dalam posisi proaktif menyosialisasikan Go Online UMKM. Harus ada sosialisasi yang intensif yang mencakup rencana, target dan time schedule (tahapan-tahapan) Go Online UMKM.
"Karena pelaku UMKM bertebaran di banyak daerah, Kemenkop UKM dan Kominfo tentu harus bekerja sama dengan semua pemerintah daerah," cetusnya.
[ian]