Jalan utama dari Kota Jambi menuju Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi merupakan jalur terpadat di Jambi. Akses jalan tersebut terlalu sempit. Padahal, ini menjadi satu-satunya jalan menuju dua kampus besar dan juga lintasan utama kendaraan antarprovinsi maupun kendaraan pengangkut barang.

Hal ini terungkap saat Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI mengunjungi akses jalan lintas Kota Jambi-Mendalo di Muaro Jambi, Selasa (31/10) pekan lalu. Kondisi jalan tersebut sangat sempit, sehingga membuat lintasan jalan rawan kecelakaan. Pemerintah Provinsi Jambi didesak agar melakukan pelebaran jalan tersebut.
 
Kebutuhan jalan menjadi kebutuhan pokok dalam pembangunan daerah, karena jalan merupakan akses utama jalannya roda ekonomi daerah. Oleh karena itu, pembangunan jalan di daerah sangat penting dan harus menjadi skala prioritas.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo yang memimpin Tim Kunker ini meninjau langsung proyek pembangunan dan pelebaran jalan utama di Kota Jambi.
 
Politisi PKS ini menyerukan, pembebasan lahan, izin amdal, dan persyaratan lainnya harus segera diselesaikan sebelum proyek pembangunan dan perluasan jalan tersebut dilaksanakan. Selain itu, dia juga meminta agar Pemda secara intensif berkomunikasi dengan pusat terutama dalam dukungan anggaran.
 
"Kami Komisi V tentunya juga akan membantu memperjuangkan agar pembangunan infrstruktur jalan di Jambi mendapat alokasi anggaran dari APBN," ujarnya.

Dia juga meminta agar terjalin kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Jambi ada dua wakil yang akan terus menyuarakan dan memperjuangkan di pusat.

"Dengan hadirnya teman-teman Komisi V DPR ke Jambi, bisa membantu menjelaskan betapa butuhnya jalan tersebut kepada pemerintah pusat," ujar anggota Komisi V DPR RI Ahmad Bakri.
 
upati Muaro Jambi Masnah Busro berharap kunjungan Komisi V DPR ke lokasi rencana pelebaran jalan lintas Kota Jambi-Mendalo, bisa membantu merealisasikanya terutama bantuan untuk memperjuangkan anggaran pusat.[wid/***]