Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

DPR: Pertumbuhan Ekonomi NTT Jangan Hanya Dinikmati Penguasa

Laporan: Widian Vebriyanto | Senin, 07 Agustus 2017, 08:32 WIB
DPR: Pertumbuhan Ekonomi NTT Jangan Hanya Dinikmati Penguasa

Kunjungan Kerja DPR di NTT/Net

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hampir menyamai pertumbuhan ekonomi tingkat nasional, yaitu sebesar 5,18 persen. Namun begitu, kemiskinan di NTT masih menjadi yang tertinggi sekitar 22 persen.

Ketua Tim Kunjungan Kerja DPR, Melchias Markus Mekeng berharap agar pertumbuhan ekonomi di NTT itu bisa lebih merata dan tidak hanya dinikmati oleh segelintir penguasa.

"Jangan sampai pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh para penguasa saja, tetapi rakyat kecil tidak merasakan," ujar politisi Golkar ini usai pertemuan dengan Kanwil BPK, Kanwil OJK, Kanwil BPS, Perbankan Provinsi NTT, PT. Askrindo dan Jamkrindo, BI dan BNI di Kota Kupang, NTT, Selasa (1/8) lalu.
 
Peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT harus didasarkan pada peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan. Sebab, produk domestik regional bruto (PDRB) NTT sebanyak 30 persen berasal dari dua sektor itu.
 
Melchias menyampaikan, jika gini rationya melebar antara si kaya dan si miskin, maka pada akhirnya APBN tidak akan tercapai.

"Kita juga akan melihat apakah ada kebijakan-kebijakan daerah yang bertentangan dengan kebijakan pusat, dan uang-uang APBN benar-benar sampai ke tangan masyarakat, jika sampai ke tangan masyarakat akan bisa memperbaiki taraf kehidupan masyarakat," ungkapnya
 
Ia berharap agar anggaran yang ada itu diprioritaskan ke satu sektoR dan tidak difokuskan ke semua sektor, karena itu akan menjadi terpecah-terpecah jika difokuskan ke semua sektor dan tidak akan membawa dampak.

"Jadi kita meminta agar lebih prioritas," tutupnya.  [ian/***]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)