Ketua Komisi I Dukung Sikap Pemerintah Indonesia Terkait Qatar
Laporan: Aldi Gultom | Kamis, 08 Juni 2017, 15:21 WIB
Abdul Kharis Almasyhari /net

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mendukung penuh sikap Kementerian Luar Negeri RI dalam merespons pengucilan Qatar oleh negara-negara Arab.
Dipimpin Arab Saudi, sembilan negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Selain Arab Saudi adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya, Mauritius dan Maladewa. Terakhir, Mauritania, negara kecil di barat laut Afrika mengikuti langkah diplomatik tersebut.
Alasan pemutusan hubungan diplomatik itu adalah hubungan dekat Qatar dengan Iran, dan tuduhan dukungan dua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk. Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Al-Qaeda.
Kemenlu RI mengusulkan langkah dialog dan rekonsiliasi dalam penyelesaian masalah demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
"Sesuai komitmen politik luar negeri kita yang bebas dan aktif, langkah dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah di sana dan sikap pemerintah Indonesia, jelas semua itu adalah negara sahabat kita," kata Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangan persnya.
Politisi PKS ini mengaku prihatin dan berharap ketegangan politik di kawasan Timur Tengah itu segera reda dan terselesaikan. Dia mendukung sikap pemerintah Indonesia, khususnya Kemenlu RI, agar semua negara menghormati prinsip hubungan internasional, saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain.
"Saling menghormati kedaulatan dan hindari ketegangan, Indonesia dan Turki saya kira bisa menjadi mediator rekonsiliasi tersebut. Peran Qatar yang sangat strategis tidak hanya sebagai penghasil devisa kita tetapi juga punya peran strategis dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah, termasuk persoalan Palestina," tambah Kharis.
[ald]