Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

DPR: Jadikan Kebudayaan Sebagai Investasi, Bukan Biaya

Laporan: Dede Zaki Mubarok | Kamis, 23 Maret 2017, 16:59 WIB
DPR: Jadikan Kebudayaan Sebagai Investasi, Bukan Biaya

Ferdiansyah (kanan)

RMOL. Para pegiat kebudayaan di Bali diharapkan menjadikan kebudayaan sebagai investasi bukan sebagai biaya. Harus pula disadari bahwa kebudayaan adalah pertahanan terakhir yang dimiliki bangsa Indonesia.
 
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, saat Uji Publik RUU Kebudayaan di hadapan Tokoh Adat, Seniman, Sejarawan, Budayawan dan Akademisi Bali di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, kemarin.
 
Politisi Golkar ini menyatakan, masyarakat harus sadar bahwa pertahanan budaya harus dimiliki. Di era modern, Indonesia akan bersaing dengan teknologi manufaktur Jepang yang tidak terkejar. Teknologi perang Amerika Serikat pun bukan saingan sepadan.

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan budaya bukan berarti eksploitasi membabibuta. Harus ada tahapan-tahapan di dalamnya.
 
Dalam kesempatan tersebut Ferdi juga menjelaskan bahwa selama ini kebudayaan terpinggirkan atau dipinggirkan dalam konteks proses dan arah pembangunan nasional.

"Karena kebudayaan tidak secara langsung menghasilkan sumber-sumber ekonomi atau pendapatan negara. Cara pandang seperti ini harus segera dihilangkan dan harus segera beralih kepada paradigma bahwa kebudayaan bukan sekadar biaya melainkan investasi masa depan," ujar anggota Dewan Dari dapil Jawa Barat ini.
 
Artinya, tegas Ferdi, manfaat dari pembangunan kebudayaan akan berdampak kepada generasi bangsa yang akan datang.

"Hal ini harus juga menjadi keyakinan," katanya. [ald]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)