DPR Harus Berperan Penting Dalam Forum KTT IORA
Laporan: Ruslan Tambak | Minggu, 05 Maret 2017, 23:18 WIB

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar menilai Pemerintah Indonesia perlu berperan penting dalam forum KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-7 Maret 2017.
Indonesia, tambah Rofi, perlu meneguhkan diri sebagai poros maritim dunia yang mampu menegakkan kedaulatan wilayah laut nusantara.
"Forum ini harus menjadi sarana bagi Pemerintah Indonesia untuk mengedepankan pengelolaan sumber daya maritim nasional berbasis penguatan pengaruh di kawasan samudera hindia dalam rangka meneguhkan kedaulatan negara," tegas dia di Jakarta, Minggu (5/3).
KTT ini direncanakan akan dihadiri oleh 16 pemimpin dunia, yang terdiri dari presiden dan wakil presiden, serta perdana menteri dan wakil perdanan menteri. KTT ini juga merupakan yang pertama setelah IORA berdiri 20 tahun lalu (1997).
Rofi meminta Pemerintah memaksimalkan posisi geografis dan geolokasi Indonesia di Kawasan Samudera Hindia sebagai salah satu poros lalu lintas perdagangan global. Terlebih, sejatinya, jika konsep ini bisa diterapkan akan mendorong pembangunan kawasan timur indonesia yang secara karakteristik sangat mendukung menjadi tulang punggu dalam merealisasikan konsep tersebut.
Ia menilai beragam keunggulan tersebut selama ini belum mampu dioptimalkan dengan baik oleh Indonesia selama Ini. Karena itu, Pemerintah Indonesia harus memiliki
road map maritim nasional yang terintegrasi di tingkat kawasan.
"Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan kemampuan mengidentifikasi isu-isu strategis kawasan dan menjalankan diplomasi yang bertumpu kepada cara pandang kedaulatan negara," tegas Legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini.
Di sisi lain, lanjut Rofi, pemerintah juga perlu segera menginventarisasi beragam sengketa laut Indonesia dengan negara-negara kawasan Samudera Hindia dan mendorong penyelesaiannya dengan berbasis pada resolusi hukum laut internasional (UNCLOS).
“Sudah banyak sekali pertemuan-pertemuan dilakukan, tapi ini baru pertama kali setelah usianya lebih dari 20 tahun," tegas dia dalam rilisnya.
[rus]