Sodik: Kesepakatan Aksi 212 Sudah Sesuai Pancasila Dan Ajaran Islam
Laporan: Dede Zaki Mubarok | Rabu, 30 November 2016, 13:22 WIB

Kesepakatan antara Polri, TNI, MUI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) soal bentuk dan teknis Aksi Damai 2 Desember atau lebih dikenal sebagai Aksi 212, dianggap sudah sesuai ajaran Islam sekaligus Pancasila.
"Kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bersepakat. Ini yang kita harapkan selama ini sebagai pengamalan Pancasila dan ajaran Islam yakni musyawarah untuk mufakat," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, dalam siaran persnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan ucapan Nabi Muhammad SAW bahwa umat Islam seperti lebah yang semua tindakannya memberi manfaat kepada masyarakat dan lingkungannya. Namun, ulama besar almarhum KH Zainudin MZ juga pernah mengatakan, umat Islam akan menyengat dengan keras jika dilecehkan dan dilukai .
"Aksi tanggal 2 Desember nanti harus lebih damai. Tidak ada lagi isu makar, apalagi ada upaya adu domba dan konflik antar ulama," ujarnya.
Legislator dari Dapil Jawa Barat I itu juga berharap tidak ada lagi pelarangan pengangkutan demonstran kepada perusahaan angkutan. Semua pihak harus kompak menjaga aksi dari ulah pihak yang mau "memancing di air keruh" dan tidak ikhlas jika umat Islam bersahabat dengan Polri dan TNI.
Selain itu, kata Sodik, proses hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur Jakarta non aktif, Basuki Purnama alias Ahok, jangan diganggu oleh pernyataan, kebijakan dan tindakan yang tidak adil dan tidak menjunjung tinggi supremasi hukum.
"Jangan coba bermain api dan bersikap tidak adil. Polisi dan TNI harus terus menjadi sahabat masyarakat dalam menjaga NKRI dari berbagai upaya yang mengganggu stabilitas dan keutuhan NKRI," ucapnya.
[ald]