. Peristiwa hilangnya helikopter berjenis Bell 412 EP H-5166 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Long Bawan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara mendapatkan perhatian Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Dihubungi media pada lawatan ke perbatasan di Kaltara (26/11), Fahri menyampaikan keprihatinannya. Ia menyatakan bahwa insiden ini kemungkinan terkait dengan cuaca di Kaltara yang sedang tidak bersahabat.

"Saya sedang di Kaltara. Masuk ke Malinau dan Nunukan. Memang kondisi cuaca sedang hujan terus-menerus," jelasnya.

Fahri juga mengapresiasi langkah cepat TNI di bawah kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang langsung memerintahkan pencariaan secara seksama mengikuti rute penerbangan heli tersebut.

Selain Panglima, beberapa pihak juga memberikan perhatian pada hilangnya heli canggih tersebut.

Danlantamal XIII TNI AL Laksamana Pertama Ferial Fachroni sudah menyatakan bahwa TNI AL sudah bergerak ke lokasi hilangnya heli. Ia telah perintahkan satu tim pencari dengan menggunakan pesawat tipe Cassa Puma 622 untuk melakukan pencarian.

Hilangnya heli tersebut menjadi catatan keprihatinan tersendiri bagi Fahri Hamzah. Kondisi geografi Kaltara, terutama daerah perbatasan memang masih minim dengan jalan darat.

Ia berharap, sarana infrastruktur jalan dan lainnya di Kaltara harus terus dibangun agar ada koneksi yang baik antar daerah. Sehingga bisa mempermudah aktivitas instansi pemerintah, para pihak dan masyarakat Kaltara, termasuk pihak TNI dan pasukan yang berada di perbatasan.

Fahri juga akan berkomitmen untuk membantu menperjuangankan peralatan dan sarana TNI di perbatasan. TNI di perbatasan adalah garda terdepan keamanan perbatasan.

"Mereka adalah penjaga NKRI dari segala macam gangguan keamanan," pungkas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu. [rus]