Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR keberatan jika diterapkan sistem Pemilu proporsional terbuka terbatas.

"Kita masih tetap mendukung, memilih sistem terbuka, ada beberapa poin dari pemerintah yang kemungkinan besar PPP akan mendukungnya," kata Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/10) malam.

"Tapi finalnya tentu pada pembahasan yang akan di-pansus-kan," imbuhnya.

Reni mengatakan, diskusi fraksinya baru akan sebatas penyelenggaraan Pemilu. Menurutnya, diperlukan simulasi dalam penyelenggaraan Pemilu agar tak terlalu rumit juga mengantisipasi hal-hal di luar perkiraan.

"Apakah nanti Pilpres dan Pileg, sehingga ketika digelar Pemilu serentak akan dilakukan di hari yang sama atau bulan, atau sistem bagaimana, perlu simulasi yang perlu dirumuskan. tidak mudah karena persoalannya complicated," jelasnya.

PPP, kata Reni, juga mendukung usulan pemerintah soal sistem pemilu proporsional terbuka terbatas. Ia berharap, usulan partainya soal pemilu terbuka itu tetap didukung oleh parpol lainnya, tentu dengan pertimbangan yang sesuai.

"Kan kita dalam proses tentu dinamis. Kami berharap usulan dari PPP tentang sistem pemilu terbuka seperti kemarin, tetap didukung teman-teman lain. Di samping tentu peraturan lainnya," pungkasnya.[wid]