"Ini adalah laga berat, dan seÂharusnya bila fair pertandingan bisa berakhir imbang 1-1. Saya melihat MUdibantu wasit," kata Silva usai laga dikutip
Sky Sports, kemarin.
Menurutnya, keputusan waÂsit yang sangat kontroversi adalah ketika memberi hadiah penalti kepada MU yang keÂmudian berhasil dieksekusi dengan baik oleh Paul Pogba di menit ke-27. Yaitu setelah Anthony Martial dijatuhkan di kotak terlarang.
"Harusnya bukan hadiah penÂalti yang diberikan wasit. Dia (Martial) diving. Semua orang tahu itu. Ini sangat merugikan kami," ujarnya.
Silva lalu membandingkan dengan hadiah penalti yang diberikan kepada timnya setÂelah MU berhasil mencetak gol kedua di menit 48. Kata dia, hadiah penalti yang kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh G.
Sigurdsson untuk memperkeÂcil keadaan adalah murni kesÂalahan pemain belakang MU. "Kami mendapat hadiah penalti karena memang layak mendapatkannya. Di kasus penalti MU, tangan pemain belakang mereka jelas menyentuh bola dan wasit ada di dekat situ," ujarnya.
Kendati kecewa, Silva tetap menghormati keputusan wasit. "Bagaimana pun saya harus menghormati keputusannya, dan saya tak ingin membicarakannya lebih lanjut," tandasnya.
Berbeda dengan Silva, pelatih MU Jose Mourinho secara keseluruhan mengaku puas dengan performa tim asuhannya. Tapi, dia memiliki catatan khusus buat Paul Pogba yang dinilainya tidak memiliki teknik mumpuni saat mengeksekusi penalti.
"Yang perlu diperbaiki sekaÂrang adalah gaya penalti Paul Pogba yang masih mudah dibaca kiper lawan. Saya yakin dia bisa lebih baik," kata Mourinho.
Akibat kekalahan ini Everton harus turun ke peringkat sembiÂlan klasemen sementara Premier League, dan harus merelakan posisi delapan direbut MU.
The Toffees bisa memperbaikinya jiÂka mampu menang atas Brighton akhir pekan nanti. ***