Sudah lima bulan lebih, Roro Fitria merasakan dinginnya sel Rutan Pondok Bambu. Menjadi pesakitan narkoba, artis yang akrab dipanggil Nyai ini menunggu putusan hukuman dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Roro kerap berdandan setiap akan menjalani persidangan. Padahal saat awal diciduk polisi, bekas model majalah dewasa ini terlihat kucel karena tak bisa bersolek.
Dalam sidang sebelumnya, Roro kerap nyentrik dengan rambut kuncir dua hingga mengepang rambut dengan poni menutupi dahi, layaknya anak-anak. Pernah juga ia mengepang rambutnya dengan poni menutupi dahi.
Nah, bintang film Bangkitnya Suster Gepeng ini kemarin kembali menghadiri sidang lanjutan. Kali ini, sidang masih beragendakan pemaparan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum.
Pantauan di lokasi, Roro datang menumpang bus tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Wanita yang kerap mengaku bangsawan ini tetap tampil dengan balutan make-up dan rambut dikepang. Terpantau tiba pukul 13.20 WIB di PN Jaksel, Roro terlihat rapi dengan kemeja putih, celana hitam dan sedikit riasan wajah.
Rambutnya pun terlihat berwarna merah. Dia juga membawa tas berwarna hitam, dengan tangan yang diborgol sembari dikawal polisi. Yang memÂbedakan, ekspresi Roro tidak setenang biasanya. Ada raut sendu dari wajah pesinetron Islam KTP ini saat digiring menuju ruang tahanan.
Roro baru menunjukkan senyuman saat infoÂtainment menyapa. "Mohon doanya supaya hari ini sidang saya lancar," ujarnya singkat
Sebelumnya, Roro mengaku memanfaatkan fasilitas yang ada di rutan, salah satunya rumah kecantikan alias salon.
"Kalau di Pondok Bambu kan semuanya yang punya skill apa bisa saling membantu. Di sana ada juga fasilitas kesehatan, olahraga, dan salon," bebernya.
Namun, jasa salon tersebut dikatakan Roro tidak gratis. Ia harus mengeluarkan sejumlah uang agar bisa menggunakan jasa tersebut. "Nggak (gratis), jadi seperti biasa kalau ada perawatan, kita harus memberi hadiah," jelas Nyai. ***