"Saya tidak tahu apakah saya akan mendapat masalah untuk ini, tapi saya punya pendapat. Maksud saya, dia ada di sampul Vanity Fair, pasti menyenangÂkan menulis tentang Markle bukan hanya soal kekasihnya," kata Chopra.
"Maksud saya, Markle seÂorang artis, aktivis, dan juga orang yang dermawan. Dia melakukan lebih banyak hal," imbuh bintang serial AS,
QuanÂtico ini.
Chopra pun mengkritisi bahwa isi wawancara Markle sedikit seksisme. Menurut dia, perlu ada kesetaraan bahwa wanita tidak hanya soal kekaÂsih tapi juga identitas dirinya sendiri. "Itu hanya sedikit sekÂsisme. Perhatikan, saya seorang feminis dan saya mencintai laki-laki. Oke. Satu-satunya hal yang saya katakan adalah bahwa perlu ada kesetaraan ketika seorang perempuan tidak hanya soal kekasihnya. Menyenangkan juga untuk menjadi diri sendiri," jelas bintang
Baywatch ini.
Dia sendiri tampil seksi seÂbagai model sampul majalah
Vogue edisi September denÂgan judul,
The Unstoppable Priyanka Chopra. Foto sampul tersebut merepresentasikan perjuangan Chopra dalam merintis karier di Hollywood. Chopra pun ikut memperjuangÂkan persamaan gender dalam industri perfilman. Ia ingin hak para aktris dalam mendapatkan peran bisa sama rata dengan aktor lawan main mereka.
"Pertama-tama, wanita harus memilih apa yang ingin merÂeka buat karena bagian itu tidak tertulis di Hollywood atau dunia hiburan," cetusnya. "Kami hanya memiliki Wonder Woman, film besar
superhero wanita pertama yang disutraÂdarai oleh seorang wanita. Kami baru saja memiliki satu sutradara yang pernah meÂmenangkan
Academy Award yang pernah ada dalam sejarah hiburan. Maksudnya, ayolah!" imbuh produser film
Pahuna: The Little Visitors ini. ***