Mereka menyusuri Paris hingga ke bagian selatan PranÂcis setelah melacak DNA yang terdapat di kediaman mewah Kardashian, di mana ia diikat dan ditodong senjata saat perÂampokan terjadi.
Perampokan tersebut memÂbuatnya kehilangan uang seÂnilai Rp 119 miliar dan menÂjadi perampokan di kediaman pribadi terbesar yang terjadi di Prancis dalam dua dekade.
Para pelaku perampokan yang ditahan kepolisian beruÂsia antara 72 tahun dan 20-an tahun. Yang tua ditangkap di kediamannya di vila di Grasse, Prancis. Tiga orang pelaku lainnya wanita dan satu di antaranya berusia 65 tahun yang ditangkap di bagian selaÂtan di Gard.
"Hampir semua orang yang ditahan dikenal seÂbagai pelaku peramÂpokan atau kriminal yang terorganisir," ungkap sumber kepolisian.
Pihak kepolian juga mengkonfirmaÂsi laporan stasiun M6 TV bahwa sopir pribadi Kardashian, yang sudah bekerja lama dengannya, seÂbagai salah satu pelaku yang ditahan.
Ia diduga yang melaporkan ketiadaan penjagaan oleh bodyÂguard Kardashian dan memberi para pelaku perampokan lainÂnya detail mengenai kediaman istri dari Kanye West ini.
Pengacara Kardashian, Jean Veil mengatakan, kliennya 'mengungkapkan ekspresi rasa terima kasih' pada kepolisian Prancis yang telah bekerja menÂgungkap pelaku perampokan.
Selain temuan DNA, pihak penyidik juga menyusuri keterkaitan pelaku di balik perÂampokan. Mereka juga meluas operasi penyelidikan hingga Antwerp di Belgia, sebagai pusat industri perhiasan berÂlian. Kardashian baru-baru ini buka suara akan insiden yang menimpanya setelah sempat bungkam dan trauma. "Mereka akan menembak saya dari belaÂkang. Saat itu tidak ada jalan keluar. Itu membuat saya sangat sedih memikirkanÂnya," beÂbernya. ***
BERITA TERKAIT: