Mengutip
Contact MuÂsic, Gaga mengungkapkan bahwa memuncaknya karier yang dibangun secara tiba-tiba membuat dirinya meraÂsa trauma akan ketenaran. "Saya merasa lelah dan seperti orang sekarat. Tak lama setelah merilis album terakhir 2013 lalu, saya merasa butuh waktu untuk menstabilkan diri," kata Gaga kepada
Mirror.
Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina GermanÂotta ini menambahkan, setelah kariernya memuncak ia tidak ingat apa pun soal euforia ketenaran seperti selebriti lain. "Saya perlu waktu untuk meÂnyesuaikan kembali jiwa saya," katanya yang merasa tetap baik meski pertunangannya dengan aktor Taylor Kinney gagal.
Untuk menenangkan apa yang dihadapinya itulah Gaga mengaku kerap dibantu obat-obatan.
"Saya minum obat. Tapi saya tidak mengatakan saya merasa sepenuhnya baik karena obat-obatan. Saya tidak akan menÂdorong anak muda bergantung pada obat antidepresi atau obat penenang hati," ujarnya.
Setelah berjuang keras menÂgatasi depresi dan kecemasan, pelantun
Bad Romance sudah merasa lebih baik kini.
"Saya ingin segera meningÂgalkan masa-masa di saat saya berusia 20-an. Dan saya seperti, 'Terima kasih saya mendapatÂkannya. Anda muda, gila, dan liar. Selamat tinggal,'" ungkapÂnya sambil berkata pada dirinya sendiri di masa lalu.
Gaga menepis gosip bahwa
Perfect Illusion adalah tentang Taylor Kinney. "Aku sangat menyayangi Taylor. Lagu itu bukan tentang dia. Dia saÂhabatku," katanya. "Bukan hanya tentang perasaanku, tetapi perasaan dia juga, teman-temanku, juga saudaraku," pungkas bintang film
AmeriÂcan Horror Story ini. ***
BERITA TERKAIT: