Nova Eliza, Blusukan Ke Pelosok Kampanye Stop KDRT

Senin, 04 Juli 2016, 09:13 WIB
Nova Eliza, Blusukan Ke Pelosok Kampanye Stop KDRT
Nova Eliza:net
rmol news logo Aktivitas Nova Eliza belakangan ber­tambah. Bukan hanya ngartis dan berperan sebagai single parent, ia mendirikan sebuah yayasan bernama Suara Hati. Alhasil belakan­gan kian sibuk mengurusi kegiatan sosial.

"Kami ingin mendukung kampanye stop kekerasan untuk perempuan, melindungi dan memberdayakan perempuan," ungkap Nova.

Bukan aksi sosial biasa, janda sutradara Mirwan Suwarso ini fokus membantu men­gurangi praktik tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap dialami perempuan. Demi memberi wawasan dan penyuluhan berbau gender itu, Nova sampai harus blusukan ke pelosok desa dan kampung terpencil lho. "Karena di daerah-daerah juga tinggi kasusnya (KDRT)," celetuk bintang film Susahnya Jadi Perawan, Golden Goal dan Bajaj Bajuri The Movie ini.

Menurut Nova, masalah KDRT tak han­ya terjadi di Jakarta. Dari hasil peneli­tian, ia mengamati jika kasus KDRT juga merambah hingga ke kota-kota besar lainnya. "Mengedukasi masyarakat ke Bali, Yogya­karta, Makassar. Kita nggak hanya di Jakarta saja," tandas ibunya Naima Malinka ini.

Agar kegiatan dan kampanye berjalan efektif, Nova juga menggandeng Komnas Perempuan, lembaga yang aktif menyuarakan hak-hak para wanita.

"Kita ingin menimbulkan empati kepada masyarakat dan mendukung para korban, karena ini bentuk campaign kita," tukasnya.

Nova akan membuat rumah singgah yang diperuntukkan buat para korban KDRT. Un­tuk itu, ia rajin mengumpulkan dana lewat kegiatan sosial yang dibuatnya bersama teman-temannya. Selain itu, ia membuka pintu selebar-lebar buat orang yang ingin ikut berpartisipasi mewujudkan rencananya itu.

"Sebenarnya masih proyek rahasia, masih digodok, Insya Allah pengin bikin konser charity, kar­ena untuk rumah sing­gah dan modal untuk korban kekerasan cu­kup tinggi jadi kita butuh cara. Nah, lagi dipikirin kon­ser musik," jelas Nova.

"Nanti ada fashion show dan bazar juga. Kita saling sup­port," tambah wanita asal Aceh kelahiran 4 Juni 1980 ini.

Selain rumah singgah, Nova juga membuat video untuk mengampanyekan penolakan KDRT. "Ada proyek seni juga untuk fo­tografi dan video campaign," sel­orohnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA