Seperti diberitakan Independent, adanya nama bintang Harry Potter itu pertama ditemukan oleh
The SpectaÂtor, dalam pencarian basis data yang menyebut lebih detail soal skandal pengemplangan pajak itu.
Belum lama Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) menÂgumumkan lebih dari 200 ribu data di situsnya. Data ini berisi informasi peÂrusahaan maupun yayasan yang bisa dicari keterkaitannya dengan skandal pajak yang menghebohkan dunia itu.
Perwakilan Watson sudah memberi tanggapan atas kabar itu. Ia mengakui Watson memang berkaitan dengan perusahaan
offshore. Namun ia meÂnegaskan, artis dan aktivis feminism ini tidak pernah menerima keuntungan pajak maupun keuangan lainnya. Ia menggunakan perusahaan itu untuk kepentingan pribadi.
"Emma, seperti pribadi kelas atas lainnya, punya hubungan dengan peÂrusahaan
offshore yang semata-mata bertujuan untuk melindungi anonimiÂtas dan keselamatannya," demikian perwakilannya menyatakan.
Pernyataan berlanjut, perusahaan-perusahaan di Inggris harus mempubÂlikasikan detail para pemegang sahamÂnya. "Oleh karena itu (perusahaan) tidak memberinya anonimitas yang diperÂlukan untuk melindungi keselamatan personal, yang berbahaya jika informasi semacam itu diketahui publik."
Sementara perusahaan
offshore, tidak harus mempublikasikan nama-nama pemegang sahamnya. Itu seÂbabnya Watson memilihnya. "Emma jelas sama sekali tidak menerima keuntungan pajak atau keuangan dari perusahaan
offshore ini, hanya untuk privacy," tandas sang jubir. ***