Nabila Syakieb, Nyaman Dinikahi Brondong

Selasa, 22 Desember 2015, 09:00 WIB
Nabila Syakieb, Nyaman Dinikahi Brondong
Nabila Syakieb:net
rmol news logo Nabila Syakieb resmi menjadi Nyonya Reshwara Argya Radinal (Reshi) usai akad nikah di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/12). Pasangan pesinetron dan pen­gusaha berkuda ini menikah dengan perbedaan usia yang cukup jauh. Saat ini Nabila berusia 30 tahun, sedangkan Reshi 22 tahun. Meski dapat brondong yang jauh lebih muda, Nabila mengaku terkesan dengan sifat Reshi yang lebih dewasa dibanding dirinya.

"Aku nyaman sama Reshi dan kita sama-sama hobi berkuda, dia ngemong walaupun usianya muda," ujar Nabila.

Dengan segala kemantapan hatinya, kakak kandung Ali Syakieb ini akhirnya menerima lamaran Reshi dan menikah. Ia berharap ke depannya, diberi kemuda­han menjalani kehidupan rumah tangga. "Akhirnya aku memantapkan hati kalau dia terbaik buat aku, segalanya mudah dan akhirnya nikah," cetus pesinetron Anugerah, Detak Cinta dan Cinta di Langit Taj Mahal ini.

Nabila pun membantah akan menetap di Belanda. Ia masih cinta dengan Indo­nesia dan belum ingin menetap di Negeri Kincir Angin itu.

"Nggak kok, masih cinta Tanah Air," ujar Nabila.

Dia menjelaskan, jika rencananya ke Belanda dan wilayah Eropa lain­nya hanya untuk bulan madu. "Reshi memang stay di Belanda, sementara ini kalau nggak syuting akan ke sana tapi nggak stay cuma honeymoon aja," tandasnya.

Akad nikah serta resepsi pernikahan berlangsung di hotel mewah, namun hal itu seperti bertolak belakang dengan mas kawin alias mahar yang diberikan Reshi untuk meminang Nabila. Seperti diketahui, Reshi menyerahkan mahar berupa uang tunai Rp 1 juta saat akad nikah berlangsung. Tak ada kisah spesial di balik penyerahan mahar itu. Namun Nabila menjelaskan kalau nilai uang itu mudah untuk disebutkan dalam bahasa Arab. Maklum, Reshi mengucapkan ijab kabul dalam bahasa Arab.

"Mas kawin satu juta rupiah, dis­ebutnya wahid miliun. Karena nyebut­nya gampang saja, jadi kita cari yang simple," ucap Nabila.

Selain pengucapan ijab kabul meng­gunakan bahasa Arab, konsep acara akad nikah yang diusung pun menggunakan adat Arab, di mana tamu perempuan dan laki-laki dipisahkan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA