"Aku nyaman sama Reshi dan kita sama-sama hobi berkuda, dia ngemong walaupun usianya muda," ujar Nabila.
Dengan segala kemantapan hatinya, kakak kandung Ali Syakieb ini akhirnya menerima lamaran Reshi dan menikah. Ia berharap ke depannya, diberi kemudaÂhan menjalani kehidupan rumah tangga. "Akhirnya aku memantapkan hati kalau dia terbaik buat aku, segalanya mudah dan akhirnya nikah," cetus pesinetron
Anugerah, Detak Cinta dan
Cinta di Langit Taj Mahal ini.
Nabila pun membantah akan menetap di Belanda. Ia masih cinta dengan IndoÂnesia dan belum ingin menetap di Negeri Kincir Angin itu.
"Nggak kok, masih cinta Tanah Air," ujar Nabila.
Dia menjelaskan, jika rencananya ke Belanda dan wilayah Eropa lainÂnya hanya untuk bulan madu. "Reshi memang
stay di Belanda, sementara ini kalau nggak syuting akan ke sana tapi nggak stay cuma
honeymoon aja," tandasnya.
Akad nikah serta resepsi pernikahan berlangsung di hotel mewah, namun hal itu seperti bertolak belakang dengan mas kawin alias mahar yang diberikan Reshi untuk meminang Nabila. Seperti diketahui, Reshi menyerahkan mahar berupa uang tunai Rp 1 juta saat akad nikah berlangsung. Tak ada kisah spesial di balik penyerahan mahar itu. Namun Nabila menjelaskan kalau nilai uang itu mudah untuk disebutkan dalam bahasa Arab. Maklum, Reshi mengucapkan ijab kabul dalam bahasa Arab.
"Mas kawin satu juta rupiah, disÂebutnya wahid miliun. Karena nyebutÂnya gampang saja, jadi kita cari yang simple," ucap Nabila.
Selain pengucapan ijab kabul mengÂgunakan bahasa Arab, konsep acara akad nikah yang diusung pun menggunakan adat Arab, di mana tamu perempuan dan laki-laki dipisahkan. ***