
Paradoks dan Pandora, dua kelompok seni teater di lingkungan internal kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Â tak bisa lepas dari Maharani Megananda karena perannya sebagai sutradara dalam setiap pertunjukkan.
Nanda, begitulah panggilan akrab Maharani Megananda, tak cuma sukses sebagai debutan sutradara teater panggung. Namun dalam prosesnya sebagai penggiat dan pelakon seni teater, ia juga telah  menggondol prestasi jadi aktris terbaik (2012-2013) dan sutradara (2013-2014) di lingkungan internal UI Depok.
"Buat saya seni teater itu memiliki daya tarik tersendiri. Makanya, saya kepingin profesional di situ, sambil terus menyelesaikan kuliah di politik," ucap mahasiswi semester terakhir Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI Depok itu, baru-baru ini.
Putri dari rocker senior dan aktor teater Bangkit Sanjaya, pernah sukses menyutradarai pementasan sekaligus sebagai aktris lakon 'Perkawinan' di UI Depok pada Mei 2015 dan 'Sekda' di Graha Bhakti Budaya TIM pada 2014 silam.
Saat ini Nanda sedang mempersiapkan pementasan 'Pernikahan Darah' pada 15-16 Januari 2016 mendatang, bertempat di Graha Bhakti Budaya TIM. Meski untuk kiprahnya itu nanti memilih jadi pemain (aktris) dan pimpinan produksi (Pimro) ketimbang sutradara yang dipercayakan kepada rekannya, Yoga Mohamad.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: