Lima saksi dihadirkan dalam persidangan kali ini. Mereka diÂmintai keterangannya atas kasus yang melibatkan Eddies. Eddies terlihat serius memperhatikan keterangan saksi satu per satu, sambil seÂsekali tangannya mengÂgerak-gerakkan tasbih.
Saksi pertama membeberkan secara runut kronologis perteÂmuan serta kerja sama dengan suami Eddies, Ferry Setiawan. Saksi yakin sekali bahwa Eddies menerima aliran dana miliaran rupiah yang menjadi pangkal kasus TPPU yang dituduhkan kepada Eddies dan Ferry.
Dia kan istrinya, pasti teriÂma aliran uang itu,†ucap saksi pertama, Apriyadi Malik.
Mendengar keterangan saksi yang terus menerus menyuÂdutÂkan, dahi Eddies terlihat berÂkerut. Bahasa tubuhnya seolah mengatakan penolakan. Hingga di akhir keterangan saksi, Eddies mencoba meluapÂkan kekesalannya.
Saya tidak kenal dengan saudara saksi. Saya memang menerima (uang dari Ferry) karena saya istri,†cetus artis asal Yogyakarta ini dalam perÂsidangan.
Selanjutnya Eddies kesal kaÂrena ada pihak-pihak yang juga menerima aliran dana dari Ferry, namun orang tersebut tidak dijadikan tersangka.
Bukan hanya mengalir ke saya, tetapi ada saksi yang juga menerima dana tetapi tak dijaÂdikan tersangka,†tegasnya.
Sayangnya, Eddies tidak menyebut siapa saksi yang diÂtudingnya itu. Sekadar dikeÂtahui, Apriyadi Malik adalah korban dari penipuan berkedok bisnis batubara.
Dalam keteÂranganÂnya kemaÂrin, Apriyadi mengaku rugi kaÂrena ditipu Ferry sebesar Rp 23,6 miÂliar. Uang tersebut diÂduga mengalir ke berbagai orang dan lembaga.
Sebelumnya Eddies mengaÂku sudah menerima menjadi penghuni Rutan Pondok BamÂbu. Ia menganggap penjara seÂbagai tempat menimba ilmu.
Sama Allah disuruh masuk pesantren dulu. Untuk belajar ikhlas dan sabar, kita jalani meÂmang sekarang lagi saatnya. Mohon doa dari seluruh pemÂbaca dan masyarakat,†kata Eddies mencoba tabah.
Sama seperti hari biaÂsa, Eddies tampak trendy diÂbanÂdingkan tahanan lain. PaÂsalnya, Eddies selalu memakai tas dari bahan keraÂjinan dan membawa beberapa buku. ***