Eddies Adelia, Kesal, Orang Terima Duit Ferry Tak Diusut

Senin, 01 Desember 2014, 09:02 WIB
Eddies Adelia, Kesal, Orang Terima Duit Ferry Tak Diusut
Eddies Adelia
rmol news logo Sidang perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang me­li­batkan Eddies Adelia kem­bali digelar di Pengadilan Negeri Ja­kar­ta Selatan, kemarin. Si­dang ber­agendakan kesaksian dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

   Lima saksi dihadirkan dalam persidangan kali ini. Mereka di­mintai keterangannya atas kasus yang melibatkan Eddies. Eddies terlihat serius memperhatikan keterangan saksi satu per satu, sambil se­sekali tangannya meng­gerak-gerakkan tasbih.

Saksi pertama membeberkan secara runut kronologis perte­muan serta kerja sama dengan suami Eddies, Ferry Setiawan. Saksi yakin sekali bahwa Eddies menerima aliran dana miliaran rupiah yang menjadi pangkal kasus TPPU yang dituduhkan kepada Eddies dan Ferry.

Dia kan istrinya, pasti teri­ma aliran uang itu,” ucap saksi pertama, Apriyadi Malik.

Mendengar keterangan saksi yang terus menerus menyu­dut­kan, dahi Eddies terlihat ber­kerut. Bahasa tubuhnya seolah mengatakan penolakan. Hingga di akhir keterangan saksi, Eddies mencoba meluap­kan kekesalannya.

Saya tidak kenal dengan saudara saksi. Saya memang menerima (uang dari Ferry) karena saya istri,” cetus artis asal Yogyakarta ini dalam per­sidangan.

Selanjutnya Eddies kesal ka­rena ada pihak-pihak yang juga menerima aliran dana dari Ferry, namun orang tersebut tidak dijadikan tersangka.

Bukan hanya mengalir ke saya, tetapi ada saksi yang juga menerima dana tetapi tak dija­dikan tersangka,” tegasnya.

Sayangnya, Eddies tidak menyebut siapa saksi yang di­tudingnya itu. Sekadar dike­tahui, Apriyadi Malik adalah korban dari penipuan berkedok bisnis batubara.

Dalam kete­rangan­nya kema­rin, Apriyadi mengaku rugi ka­rena ditipu Ferry sebesar Rp 23,6 mi­liar. Uang tersebut di­duga mengalir ke berbagai orang dan lembaga.

Sebelumnya Eddies menga­ku sudah menerima menjadi penghuni Rutan Pondok Bam­bu. Ia menganggap penjara se­bagai tempat menimba ilmu.

Sama Allah disuruh masuk pesantren dulu. Untuk belajar ikhlas dan sabar, kita jalani me­mang sekarang lagi saatnya. Mohon doa dari seluruh pem­baca dan masyarakat,” kata Eddies mencoba tabah.

Sama seperti hari bia­sa,  Eddies tampak trendy di­ban­dingkan tahanan lain. Pa­salnya, Eddies selalu memakai tas dari bahan kera­jinan dan membawa beberapa buku.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA