“Kriterianya (suami) apa ya. Yang jelas kalau saya sih pilih yang seiman, itu pasti. Baik dan cocok dengan saya. Kalau kita lihat dengan syarat-syarat duÂniawi, belum tentu, ternyata dijalani tidak cocok. Jadi perlu masa-masa penjajakan dan nyamÂbung kalau diajak ngomong,†kata Feby.
Gagal berumahtangga memÂÂbuatnya lebih hati-hati meÂmilih pria. Karena itu, dia pun meÂngantongi kriteria untuk sosok pria idamanÂnya.
“Saya orangnya luÂmayan pemilih, jadi nggak mau semÂbaÂrangan juga. Ya, kita lihat saja nanti gimana,†seloroh pemain film
WiÂtÂness dan
Mengejar Malam Pertama ini.
Status sebagai janda ternyata tidak menurunkan pasaran alias daya tarik Feby. Namun, itu tidak lantas membuatnya menÂjatuhkan pilihan.
“Banyak tapi nggak juga. Harus memilih lah. Ada juga yang
ngomong-ngomong, yang jodoh-jodohin, saya merasa umurnya sudah cukup mapan, saya juga punya kehidupan senÂdiri. Jadi ya kalau bisa laki-laki yang menÂdamÂpingi saya harus bisa nerima saya dengan keÂhiÂdupan saya suka binatang, nggak suka hura-hura, jadi harus bisa meÂnyeÂimÂbangkan itu. KaÂlau nggak seÂimÂbang, susah, nanti menyuÂsahkan saya dan dia.
Jadi harus penjajakan. Biasanya kan kalau cowok pendekatan, semua diÂkasih. Nggak mau cepat-cepat mengambil keputusan,†beberÂnya panjang lebar.
Feby kembali mengelak saat ditanya kebenaran dirinya suÂdah menjadi istri Franky.
“Dari mana gosipnya? Kalau gosip kan tetap saja gosip ya, kecuali ada yang bisa memÂbuktikan dengan surat atau apa gitu kan,†jawabnya. “Gosip kan dari dulu saya sudah keÂnyang. Tapi, nggak kok.†***