Setelah berjumpa wartawan, ia pun mulai bercerita. Sebelumnya, saat bulan Ramadan, Farah sudah memaafkan para pelaku terutama Wasruri, mantan tukang kebunnya, sekaligus otak dari perampokan itu.
“Ya mereka minta maaf. Kemarin lagi bulan puasa. Kasihan sih ya. Apalagi salah satu terdakwa didatangin ibunya, nangis. Pas situasi gitu aku nggak tahu harus apa,
I’m angry, tapi aku ada ibanya juga,†ungkap Farah.
Meski sudah memaafkan pelaku, janda kembang ini juga tetap meminta harta bendanya yang sempat dibawa kabur atau hilang tanpa jejak dikembalikan. Ia pun merasa belum puas jika pelaku dihukum sebelum mengganti barang-barangnya.
“Dari semua yang hilang, mobil, brankas, yang ketemu cuma cincin,
it’s bullshit ya. Ini sudah sidang ketiga. Kalau mobil sudah susah ditemukan, aku pengen ada jawaban tindak lanjutnya, ke mana perhiasan aku, laptop aku kemana perginya, bukan cuma tertangkap beberapa orang,
that’s it. Bagiku ini janggal saja,†lanjut Presenter Hobi & Gaya Hidup Terfavorit 2013 versi Panasonic Globel Award ini.
Sekadar diketahui, para pelaku perampokan itu berhasil mengambil satu unit laptop, kamera, perhiasan, uang tunai Rp 9 juta dan satu buah mobil. Wasruri dkk diancam Pasal 463 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman pidana minimal 5 tahun penjara. ***