Dalam film garapan Ganesa Perkasa Film itu, Kiki menjadi sosok yang ditakut-takuti mahluk halus, padahal biasanya Kiki kerap menjadi hantu di film-film horor yang dibintanginya.
“Sesuatu yang beda ya, biasanya kan aku perankan tokoh hantu yang nakut-nakuti orang. Disini aku justru ditakuti. Peran kesurupan itu lebih capek, enakan jadi hantu,†tutur Kiki.
‘Si Manis Jembatan Ancol’ memerankan sosok ibu rumah tangga yang memiliki satu putri. “Saya kaget banget, ketika mas Bekti (Subakti, sutradara) nawarin saya perankan ibu rumah tangga biasa tanpa pamer keseksian tubuh. Ya, mungkin karena saya sudah tua ya, jadi sutradaranya nggak berani memamerkan tubuh saya seperti puluhan tahun lalu,†tutur Kiki sembari tertawa.
Terlepas dari seksi atau tidak, ia tetap merasa bersyukur karena masih mendapat job layar lebar. Guru aerobik ini akan selalu profesional, menerima segala peran yang ditawarkan. “Sebagai artis saya harus siap dan bisa memerankan karakter apapun. Harus profesional,†tandas Kiki.
Hanya saja secara terang-terangan Kiki menolak untuk main di film bergenre action. Ada beberapa alasan ia trauma main di film laga.
“Yang penting jangan action, capek banget. Waktu itu ada adegan fighting, itu yang bikin saya trauma. Dulu pernah sampai pingsan segala, kena kepukul sampai pipi jadi bengkak dan biru,†kenang Kiki. ***