“Alih-alih menampilkan adegan seks yang menjadi kekuatan cerita aslinya, film ini lebih menonjolkan hubungan kedua pemeran utaÂmanya saja,†ujar reporter
Entertainment Weekly, Nicole Sperling.
“Padahal penonton ingin juga menyaksikan seperti apa adegan seks dengan tangan diikat, mata ditutup dan si pria memegang pecut, seperti halnya saat membaca novelnya. Yang ada hanya adegan mesra sang
businessman terhadap si mahasiswi, dan itu pun sangat minim,†kritiknya.
Sementara Eric Eisenberg dari Cinema Blend mengatakan,“SeÂmula film ini benar-benar menjanjikan akan menampilkan adegan-adegan seks tabu yang memang sangat eksplisit digambarkan dalam novelnya. Memang ada adegan Ana ditutup matanya dan diikat tangannya, tapi itu pun hanya muncul setengah detik saja.â€
Namun, produser film tetap menjamin, masih akan banyak adegan seks yang ditampilkan di film ini. Lantas, apakah kedua pemerannya mampu menciptakan
chemistry?“Sebagai artis, Dakota Johnson dengan matanya yang besar dan rambut coklatnya tampil cukup memukau sebagai Ana. Begitu pula dengan Jamie Dornan, yang memang ganteng. Mereka berdua cukup berhasil membangun
chemistry dan layak untuk dikenang sebagai pasangan,†papar Gregory Ellwood dari
HitFix.“â€Memang tidak mudah mengadaptasi cerita dari novel ke layar lebar. Apalagi dengan begitu banyak adegan seks yang tak biasa, untuk bisa dipertontonkan ke khalayak,†bela Amy Kaufman dari surat kabar
LA Times. ***