Lukyanova menyatakan ingin hidup hanya dengan bantuan udara dan cahaya. Tentu, ini berarti ia tak ingin menyantap makanan atau minuman apapun, layaknya sebuah boneka yang memang tidak dapat melakukan hal tersebut.
“Dalam beberapa minggu ini, saya tidak merasa lapar sama sekali,†ungkapnya.
“Semoga ini dapat menjadi tahap terakhir sebelum saya akhirnya dapat hidup hanya dengan udara dan cahaya.â€
Pemikiran Lukyanova sejauh ini didukung oleh kepercayaan terhadap reinkarnasi dan mengaku dirinya seringkali berinteraksi dengan makhluk transdimensional.
Kendati demikian, sumber dari Jezebel menyatakan wanita berusia 28 tahun ini sesungguhnya menahan rasa lapar, namun terus ditahan demi mempertahankan bentuk tubuhnya menyerupai boneka.
Meski Barbie telah dikenal dan digemari banyak anak perempuan di seluruh dunia, perdebatan mengenai bentuk tubuhnya masih menjadi perbincangan kontroversial.
Wakil ketua bidang desain Barbie, Kimberly Culmone mengungkapkan bahwa tubuh Barbie memang tidak pernah diciptakan sesuai kondisi realistis. “Dia didesain agar anak perempuan mudah memasang dan menanggalkan pakaian,†jelasnya.
Culmone juga mengungkapkan bahwa tubuh Barbie sempat mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan potongan pakaian dan berbagai kebutuhan lainnya.
“Terdapat isu mengenai warisan,†ungkap Culmone. “Ini merupakan brand berusia 55 tahun di mana para ibu menurunkan pakaiannya kepada putri-putri mereka, dan mempertahankan integritas tersebut sangatlah penting.†***