Dalam
e-mail itu, tim Hathaway meminta untuk tidak ada sesi foto dan tanda tangan dari penggemar. Mereka juga meminta tamu yang datang ke acara itu untuk tidak mendekati bintang peraih Oscar ini.
“Aku tahu dulu pembawa acara kami bergabung di pesta, tapi setiap orang berbeda dan kami berusaha untuk memberi ruang baginya,†ujar seorang tamu yang hadir dalam acara itu.
Tidak hanya itu, mereka juga meminta untuk tidak ada penulis
blog yang diundang ke acara itu dan tidak boleh ada yang bicara dengannya. “Kebanyakan dari selebritas senang berbicara dan berbagi tentang mengapa penelitian kanker itu penting bagi mereka, jadi akan ada kesempatan lain dalam acara ini,†kata si sumber.
Namun hal ini dibantah oleh juru bicara sang bintang. Stephen Huvane mengaku tidak pernah membuat permintaan semacam itu. “Anne senang berinteraksi dengan panitia dan tamu yang lain dalam acara itu. Acara ini sangat pribadi baginya karena orang yang mendapatkan penghargaan malam itu adalah sahabat dekatnya,†ujar Huvane.
Pernyataan Huvane juga diperkuat oleh publisis
The Pink Party, Alexandra Lippin, yang mengaku senang bisa mengundang Hathaway. Bahkan, menurut Lippin, bintang yang terkenal lewat film Princess Diaries ini memberikan pidato yang paling menyentuh sepanjang sejarah Pink Party. “(Pidato) itu sangat tulus. Dia mengucapkannya dengan tulus dan menangis saat berbicara tentang temannya,†ujar Lippin. [Harian Rakyat Merdeka]