Perry tampil dengan konsep bermain tinju. Ia tampil dengan kostum tinju yang menunjang dan tak lupa juga Perry membawa para ‘ring girls’ di penampilannya itu.
Saat ditanya, Perry punya alasan tersendiri kenapa memilih konsep seperti itu untuk membawakan lagunya yang berjudul Roar.
Ia menjelaskan bahwa lawan terberat yang harus ia hadapi di atas ring tinju mungkin saja adalah dirinya sendiri, bukan lawan yang sebenarnya. Bagaimana ia melawan dirinya sendiri agar memenangkan pertandingan itu.
Penampilannya mendapat sambutan yang baik, serta menjadi penutup yang spesial, dengan sebuah pelajaran dari konsepnya tersebut. “Lagu ini mengenai berbicara pada dirimu sendiri dan kekuatan untuk melakukannya, mengalahkan musuh di dalam diri sendiri,†tutur pelantun hit
Fireworks dan
E.T ini.
Sebelum tampil, Perry mengaku, tidak malu untuk tampil berbeda seperti sekarang. Para penggemarnya juga pasti telah mengerti bahwa kini ia telah menjadi lebih matang dalam bermusik, setelah tiga tahun lebih maju dari era
Teenage Dream.Sebelum manggung, Perry bergaya dengan gaun motif kulut macan dan memperlihatkan deretan gigi berlian. Gaun sepanjang lutut itu makin anggun dengan hiasan berbentuk serangga di bagian dada. Selain itu, Perry juga mengenakan sepatu hak tinggi nan cantik dan berbagai aksesoris seperti anting dan cincin. [Harian Rakyat Merdeka]