Venna Janji Rebut Anak Dari Ivan

Senin, 29 April 2013, 08:50 WIB
Venna Janji Rebut Anak Dari Ivan
Venna Melinda
rmol news logo Sikap anak berubah 180 derajat. Venna merasa perceraiannya ditunggangi.

Publik semakin bingung mengikuti proses perceraian Venna Melinda dan Ivan Fadilla. Belum jelas kenapa mereka bercerai, malah kisruh soal anak kian melebar hingga sampai Komisi Perlin­dungan Anak Indonesia (KPAI). Sebagai penggugat cerai, Venna yang kini tinggal bersama ibunda, akan mati-matian me­rebut kedua anaknya dari Ivan.

“Sekarang anak-anak tinggal sama Mas Ivan. Seberat apapun tembok peng­halang, saya akan berjuang untuk men­dapatkan hak asuh anak-anak saya,” ujar Venna kepada Rakyat Merdeka di Ja­karta, akhir pekan lalu.

Dengan nada pelan seperti teramat sedih, Anggota Komisi X DPR ini menceritakan betapa dirinya sangat rindu terhadap Verrell Bramasta dan Athalla Naufal.“Saya datang ke apar­temennya Mas Ivan buat ketemu dan ngasih sop iga sama Athala, tapi cuma sebentar ketemunya dan dia (Athala) berubah 180 derajat,” curhatVenna.

Bintang film Catatan Si Boy II ini yakin, tidak ada yang bisa memutuskan silaturahmi ibu dan anak. Karena itu, Venna minta bantuan KPAI untu mencari jalan keluar.

 Terkait hak asuh anak, dia bilang tak perlu dibicarakan dalam kasus percerai­an, karena kedua anaknya sudah berusia di atas 12 tahun. Setelah inkrah (kepu­tusan atau hukum tetap), barulah esensi tentang anak diatur bersama.

“Pengaturan misalnya tiga hari sama saya atau berapa sama Pak Ivan. Ini kan demi psikologi anak juga, saya menjaga itu dari awal. Tapi kenapa jadinya begini. Saya nggak mau anak-anak jadi korban karena perceraian ini,” jelas Venna.

“Gugatan saya isinya halus, hanya ingin bercerai. Tak menyerang, apalagi bicara soal harta bersama. Ini karena semua sudah jelas tertulis pada perjanjian pra nikah,” ujar wanita berusia 40 tahun ini.

Kembali Venna merasakan sikap anak-anak mendadak luar biasa berubah. Pesan via handphone yang dikirimnya tak pernah dibalas dan sebagainya.

“Saya tidak ingin membicarakan hal tersebut karena tidak ingin menodai pe­rasaan anak-anak. Biarlah anak memilih sendiri, ingin bersama siapa hari ini, be­sok, dan seterusnya. Semua bisa dibi­carakan bersama kok,” katanya.

Ditegaskan Putri Indonesia 1997 ini, anak adalah prioritas pertama. Sambil berusaha mencari solusi, ia fokus me­nuntaskan perceraian. “Justru ini yang terjadi malah banyak konspira­sinya. Kita selesaikan perce­raian ini saja dulu kare­na dari awal Pak Ivan sendiri yang men­ceraikan saya dengan menalak sampai tujuh kali,” tukas Venna.

Venna menuding ada yang ‘menung­gangi’ kasus perceraian­nya. “Kasus ini jadi terlihat abnormal, sejak saya mulai berani bicara yang sebenarnya di depan publik. Karakter anak mulai berbeda, adanya klaim harta beda, serta gugatan yang seharusnya tak perlu dijalankan,” kata Venna.

Belum tahu siapa yang menunggangi, Venna berharap bisa menyelesaikan perceraiannya yang berlarut-larut.

“Harusnya hal ini bisa kita tutup jalurnya, supaya tidak ada yang bisa mengusik atau ikut campur masalah privacy. Saya merasa diteror dengan difoto-foto sama dua orang yang tegap-tegap yang saya nggak tahu itu siapa. Saya mohon, tolong berhenti,” tuturnya.

Venna mengaku tak sedikit orang yang mencoba menyatukan kembali di­rinya dengan Ivan. Namun, itu tak berhasil sebab Ivan sudah seperti me­nutup pintu untuk rujuk.

“25 Febuari, di depan orangtua dan di depan anak, jam empat pagi. Mau kem­bali tidak? Dia jawab tidak. Dia sudah dua kali bilang tidak,” kisahnya.

“18 Maret, di depan tujuh hakim. Di­tanya hakim, kamu sudah 17 tahun me­nikah apa nggak sayang? Ivan bilang, saya tidak mau kembali, berarti tiga kali (ucapkan tak ingin rujuk),” imbuhnya.

Di balik perseteruan yang terjadi, ter­lontar pula pernyataan anak-anak ber­niat mempersatukan Venna dan Ivan kembali.  “Pernah satu kali anak diajak ngi­nap ke rumah mamanya, tapi dia bilang ‘aku mau nginap di sini, tapi papa juga ke sini ya’. Ya dari situ, ada usaha mereka untuk me­nyatukan kita,” beber Ivan, baru-baru ini.

Ia mengakui, dirinya sadar perce­raian tersebut menjadi beban dan juga sa­ngat berat bagi kedua putranya. Se­bagai ayah, ia juga berusaha untuk me­ngerti ke­inginan anak-anaknya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA