Dipuji banyak orang atas kuaÂlitas dan dedikasinya di dunia akting, Atiqah Hasiholan meÂngaku belum cukup puas. Ia ingin menjajal berbagai macam karakter dalam perannya.
“Kalau tema filmnya belum pernah coba, itu aku yang exÂcited banget. Sejauh ini, alhamÂdulillah selalu ada kesempatan buat aku,†ujar Atiqah.
Dalam menjajal berbagai maÂcam peran, Atiqah tidak memÂbatasi dirinya untuk berÂakting. Misalnya, untuk berÂadegan sekÂsi atau adegan mesÂra di layar kaca.
“Nggak sih. Tergantung ceriÂtanya, kalau gimana ceritanya itu tergantung penanganannya juga. Kalau logika disemuanya ada dan ditanganin secara arÂtistik ya kenapa nggak. Kalau ada adegan gitu (seksi atau mesra) tapi kayaknya nggak penting ya buat apa. Aku lihat dulu skrip dan kepenÂtingannya sih,†jelasnya.
Kekasih Rio Dewanti ini meÂnambahkan, ia ingin bisa memÂberikan kontribusinya kepada Tanah Air lewat film. Bintang film Hellogoodbye ini ingin menjadi salah satu sineas yang ikut memajukan perÂfilman InÂdonesia.
“Kalau untuk perfilman, aku ingin berkontribusi, buat aku dan juga buat masyarakat. KeÂbetulan kemampuan aku akting, jadi aku mau memÂberikan itu,†tandasnya.
Atiqah merasa miris melihat perkembangan film Indonesia yang jalan di tempat. KaÂreÂnaÂnya, ia berharap para pengÂgaÂrap film tidak kapok memÂbuat film yang bagus, meskipun minat menonton masyarakat masih rendah. Sehingga pelan-pelan maÂsyarakat bisa melihat dan belajar menghargai film-film Indonesia.
“Karena masalahnya ada di penonton. Penonton di IndoÂnesia agak sulit menonton film Indonesia,†tutur putri aktivis Ratna Sarumpaet ini.
Meski begitu, lanjut Atiqah, para sineas punya PR untuk mencari tahu dan mempelajari kenapa masyarakat malas meÂnonÂton film negeri sendiri. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.