Ardina Rasti, Lebih Pendiam Sejak Putusin Eza

Sabtu, 01 Desember 2012, 09:07 WIB
Ardina Rasti, Lebih Pendiam Sejak Putusin Eza
Ardina Rasti

rmol news logo Rasti sudah melupakan Eza. Termasuk tak mau gamblang menyebut seperti apa kekerasan fisik yang dilakukan mantan pacarnya itu.

Ardina Rasti sekarang terkesan menjadi sosok yang pendiam. Pa­dahal, sebelumnya ia merupakan artis yang ceria, ramah, dan ba­nyak cerita. Yup, sejak hubungan asma­ranya dengan pesinetron Eza Gio­nino kandas, Rasti lebih me­milih diam daripada sesumbar di depan media. Terlebih, sebelum­nya santer beredar kabar Rasti mengalami ke­kerasan fisik yang diduga dilaku­kan Eza.

“Aku nggak mau bicara banyak tentang satu itu. Yang sudah terjadi, ya sudah. Dalam mengha­dapi ma­salah ini aku nggak sendiri. Ada sahabat dan keluarga yang se­lalu mengingatkan agar tidak me­milih jalan negatif sejak ke­ja­dian ter­sebut,” papar Rasti bermisteri.

Dari semua kejadian itu, kata Rasti, ia jadikan pengalaman yang berarti bagi dirinya supaya tak ter­ulang lagi ke depannya. Kejadian buruk yang pernah dirasakannya itu juga tak membuat Rasti jadi lebih takut meniti karier.

“Bersyukurnya sejak keja­dian ini kalau dikaitkan dengan karier. Al­hamdulillah kayak FTV dan syu­ting lainnya masih jalan. Malah ingin persiapkan album baru. Aku berterima kasih karena Tuhan telah memberikan jalan buat aku yang terbaik, sehingga aku sendiri bisa lebih memilih hal yang positif,” ungkap bintang film Virgin, Lari Dari Blora dan Batas ini.

Belum lama di twitter, Sharena, sahabat Rasti mengungkapkan sesuatu yang mengesankan pera­saan sa­ngat ter­pukul ka­rena saha­batnya menjadi kor­ban ke­ke­­ra­san.

“Buat gue, cowok yang melakukan ke­ke­rasan fisik apa­pun ter­hadap cewek itu banci! Apala­gi kalo ceweknya ga ngelawan, cuma nangis2 minta tolong,” tulis Sharena.

Selain ungkapan kekesalan itu, Rasti dan sahabatnya itu juga me­ngunggah video di Youtube. Da­lam video itu, Rasti mengaku mem­buat sebuah lagu yang isinya tentang seorang pria yang me­nyakitinya.

Kabar kekerasan menambah bau tak sedap putusnya Rasti dan Eza. Mulai tak ada restu orangtua, sampai Eza selingkuh dengan Annisa ‘Cherrybelle’.

Di account twitter-nya, @ar­dinarasti6, Rasti menumpahkan kegelisahannya.

“Berkali-kali ku disakiti, berat rasanya 2x.. Berkali-kali ku di­khianati..” Lirik lagu SATU (taken from: album Pelangi-Rasti),” Ardina berkicau.

“Setia, tulus & jujur adalah hal paling penting dlm sgala hu­bu­ngan :) terima kasih ya Allah atas petunjukMu :) #Tuhan Tidak­Tidur. Thank u 4 all haters :) kalian mengingatkan betapa ber­untung­nya hidup saya dikeli­lingi smua yg berhati tulus & Support terindah,” sambungnya menjawab perta­nyaan fans kenapa dirinya sering galau belakangan ini.

Sementara sang mama, lanjut Rasti, hanya menasehatinya agar dirinya lebih cermat dalam me­milih pasangan hidup nantinya.

“Ya, yang pasti mama selalu men-support aku semenjak keja­dian ini. Apalagi untuk kemajuan karier aku, dia itu selalu men­du­kung,” ucap Rasti.

Erna San­toso, ibunda Rasti, mengaku tak tahu persis apa benar Eza menya­kiti putrinya. Erna hanya berharap, se­mua­nya ber­ubah baik untuk Rasti.

“Sebagai ibu, saya hanya ber­harap Rasti bisa bertambah de­wasa dan bisa menjadikan pela­jaran ke depannya dari yang per­nah di­alaminya selama ini. Mu­dah-mu­dahan putusnya hu­bu­ngan itu sudah menjadi kepu­tusan dia. Terus terang, kalau me­nyoal kini Eza Gionino dan Anisa ‘Chibi’ sudah pacaran, saya tidak tahu,” urai Erna.

Pastinya, lanjut Erna, cinta ibu sepanjang masa dan cinta Allah SWT sepanjang hidup. Selain itu, ia pun sering membaca tulisan Rasti. Ia yakin, bila putri ter­cin­tanya itu tahu jalan terbaik yang bakal diambilnya setelah me­ngalami kejadian ini.

“Jadi, tidak terus berhenti ber­karya, tapi melakukannya dengan bekerja dan berkarir melewatinya. Melewatinya pun tidak dengan emosi. Ibaratnya kepalanya lepas, ekornya saya pegang,” ujar Erna.

Terlebih melihat kejadian yang pernah dialami putrinya ini, Erna berharap, agar kejadian itu seba­gai proses pendewasan lagi bagi Rasti sebelum menjatuhkan pi­lih­an hi­dupnya dengan orang yang tepat.

“Di sini saya hanya bisa ber­ucap ‘Inalillahi Waina Lillahi Ro’jiun, semoga yang tidak baik diting­galkan. Dan, yang baik bisa diambil anak saya,” ucap Erna. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA