RMOL. Track record Adinia Wirasti (Asti) di dunia perfilman tanah air belum panjang. Ia baru tenar dalam Ada Apa Dengan Cinta (2002). Lalu mencuat lagi pada Tentang Dia (2005) dan meÂnyabet Pemeran Pendukung WaÂnita Terbaik Festival Film InÂdonesia. Selanjutnya di film Ruang dan Dunia Mereka (2006), 3 Hari Untuk SeÂlaÂmanya (2007), Jakarta MaghÂrib dan Arisan 2 pada (2011).
MesÂki begitu, Asti sudah diÂcap berÂbakat. Namun, Asti mengÂÂanggap dirinya bukan tipe artis yang mengejar award.
“Nggak ingin ke arah situ, saya nggak mau soal pengÂharÂgaan jadi nggak jujur. Kalau maÂÂsuk produksi baru pasti deg-degan,†ujar Asti saat dijumpai baru-baru ini.
Dalam urusan peran, Asti juga mengaku tidak pilih-pilih. Tapi, yang sering menjadi maÂsalah, sulit baginya untuk meÂlepaskan peran yang pernah ia lakoni. “Saya nggak ingin pilih main apa, takutnya ke arah situ terus. Seni peran itu nemÂpel, buktinya saya masih aja diÂpanggil Carmen,†katanya.
Dalam film terbarunya Laura & Marsha, Asti berperan seÂbagai Marsha seorang penulis buÂku travelling yang belum perÂnah ke Eropa. Bersama saÂhaÂbatnya, Laura memulai perÂjaÂlanÂan berkeÂliling negara-negara di Eropa.
“Karakter yang jelas bertolak belakang dengan Laura. Saya kaÂrakternya street smart, bukan book smart dan ini cita-cita dia dari SMA sama Laura untuk ke Eropa. Karakter saya agak mengÂgila, suka mampir ke pasar loak jadi bikin telat jadÂwal. Beda dengan Laura yang semuanya diatur,†tukasnya.
Film ini termasuk road moÂvie bagi Asti. Sebelumnya ia pernah bermain dalam film bergenre sama, yaitu 3 Hari Untuk Selamanya. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.