Bagi Nia Ramadhani berkeluh kesah soal kehidupan pribadinya sejak diniÂkahi Ardie Bakrie. Keputusan untuk meÂninggalkan dunia hiburan nampakÂnya terpaksa bulat dia ambil. Nia khaÂwatir, jika ia kembali terjun ke dunia hiburan, rumah tangganya berÂsama Ardie akan berantakan.
Pengalaman syuting sinetron
stripping yang harus pulang sampai subuh membuat pemain film
Kesurupan ini berpikir panjang untuk kembali beÂkerja sebagai artis. Nia kini mengaku fokus mengurus dan melayani suamiÂnya. Nia tak mau sang suami telantar gara-gara dirinya syuting sampai pagi.
“Ardie sih nggak melarang, tapi saya aja yang malu. Masak kalau Ardi sudah di rumah saya belum pulang karena masih syuting. Lalu bagaimana peran saya sebagai istri,†tutur Nia.
Nia sudah pernah merasakan pahitÂnya perceraian kedua orangtuanya, PriÂya Ramadhani dan Chanty Mercia, saat ia berusia empat tahun. Belajar dari peÂngalaman itu, Nia mengalah dan meÂmilih rumah tangganya bahagia.
“Saya rela (tinggalkan syuting). SaÂya lebih memilih pernikahan saya berÂhasil. Saya nggak mau pernikahan ini gagal. Jangan sampai pernikahan gagal karena saya ngotot ingin syuting. JaÂngan meÂngorbankan pernikahan,†ungkap peÂmeran
Bawang Merah itu.
Perempuan yang menikah di usia 20 tahun ini mengaku rindu dengan dunia hiburan yang pernah memÂbeÂsarkan namanya. Namun, Nia yang sudah mendalami dunia peran sejak kecil lebih memilih rumah tangganya. Dia tak ingin membuat rumah tangga yang baru setahun dibina menjadi terÂbengkalai. “Rasa kangen saya untuk syuting akan terkalahkan bila saya mikirin suami. Kalau saya syuting, siapa yang ngurus dia (Ardie),†kata Nia seraya tersenyum.
Benarkah keinginan Nia untuk kembali syuting sempat ditentang Ardie? “Nggak, Ardie nggak pernah komplain,†tandasnya.
Sejak disunting Ardie, strata sosial Nia melejit mengekor suaminya yang berasal dari keluarga berada. AkibatÂnya, Nia kerap dibilang sok kaya. Benarkah?
“Banyak yang bilang, tapi saya piÂkir nggak. Nggak mau sok-sok kaya. Wajar orang berpikir seperti itu, nggak apa-apa,†katanya bijak.
[rm]