dunia hiburan tanah air kembali diguncang berita perceraian. Kali ini datang dari pasangan Titi DJ dan Ovy. Lewat sebuah situs
online, kemarin keduanya mengumumkan perÂceraian.
Kabar ini sangat mengejutkan. Karena selama ini, keduanya selalu tampil mesra di berbagai kesempatan.
Bahkan, hingga 30 Juli, Titi masih memamerkan kemesraannya dengan Ovy di
Twitter. Dalam
tweet-nya tersebut Titi memanggil Ovy dengan panggilan sayang.
“Hei @ovyrif sayang, lagi siap2 di
backstage ya.. Good luck!
Burn the stage you guys! ...,†tulis Titi.
Informasi yang diterima
Rakyat Merdeka, banyak isu tidak sedap memang sering menghampiri pasangan diva pop dan gitaris band
RIF itu.
Bahkan, mereka sempat dikabarkan pisah ranjang. Sayangnya, sampai saat ini pihak manajemen Titi DJ belum mau berkomentar tentang perceraian tersebut.
“Maaf saya nggak bisa berkomentar terlalu banyak karena ini bulan Ramadhan, kami menghormatinya,†kilah sang manajer, Jenny saat dihubungi, kemarin.
Seperti diketahui, Titi DJ dan Ovy menikah di Makkah pada 23 Mei 2007. Dengan saksi Tantowi Yahya dan Habib Assegaf Abdullah. Sementara wali hakim Taufiqur. Dalam pernikahan ini Ovy memberikan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp 2.352.007.
Dengan perceraian ini, Titi DJ menjanda untuk ketiga kali. Sebelumnya, personel DI3VA itu sudah pernah menikah dengan Bucek Depp (menikah 9 Mei 1995, cerai Desember 1997) dan Andrew Hollis Dougherty (nikah 5 November 1999, cerai 27 November 2006).
Pisah Lewat SitusHari ini, melalui
KapanLagi.com, kami, Titi DJ dan Ovy, menyampaikan berita perpisahan. Tentu hal ini sangat mengejutkan buat semua keluarga, fans, teman, partner, dan teman-teman media.
23 Mei 2007 lalu kami menikah, dengan tujuan ingin menyatukan keÂluarga kami berdua, pernikahan kami bukan cuma menyatukan dua sejoli seperti kebanyakan, tapi kami mencoba menyatukan dua keluarga: Ovy dengan 2 anaknya dan Titi dengan 4 orang anak.
WE ONCE LIVE A BEAUTIFUL LIFE. Ya, kami merasakan masa-masa bahagia. Kami menikmati saat-saat kebersamaan kami, dan selalu berusaha yang terbaik untuk keluarga kami. Kami menjalani semuanya dan selalu gigih untuk mencoba, tetapi ternyata tinggal berdelapan dalam satu rumah tidak mudah. Empat tahun kami jalani dan akhirnya kami harus berbesar hati mengakui bahwa kami tidak punya kekuatan lagi untuk berjuang bersama.
Kami, Titi dan Ovy, melalui diskusi panjang, menyimpulkan dan meyakini, bahwa hubungan persaudaraan kami akan lebih baik buat masing-masing apabila diwujudkan dalam bentuk ikatan kekerabatan dan persahabatan, TIDAK LAGI dalam bentuk sebuah ikatan pernikahan. Kami yakin dalam bentuk persahabatan akan ada sikap saling respek yang lebih tulus dan ideal di antara kami ber-8.
Kami berharap semua bisa menerima kami apa adanya sekarang. Tidak mudah. Berat. Sangat sulit. Tetapi kami yakin, semua doa dari keluarga, fans, teman, partner, dan teman-teman media, akan membimbing kami ke masa depan yang lebih baik. Amin.
[rm]