Artis dan Wartawan Simbiosis Mutualisme

Minggu, 31 Juli 2011, 04:57 WIB
Artis dan Wartawan Simbiosis Mutualisme
Nadine-Jessica-Dewi-Fanny
RMOL.Perseteruan menjurus fisik antara suami Krisdayanti, Raul Lemos dan wartawan Global TV telah berakhir damai. Insiden yang tidak dikehendaki kalangan artis dan wartawan itu memberi banyak pelajaran. Dalam menjalankan tugas profesinya masing-masing, seleb dan wartawan idealnya tetap berjalan seiring meski dibumbui pernak-pernik kesalahpahaman. Pandangan itu disampaikan beberapa artis kepada Rakyat Merdeka dalam beberapa sesi wawancara.

Nadine Chandrawinata, Rajin Ajak Curhat

Dunia hiburan memang kejam. Selalu menuntut artis untuk sem­purna sehingga si artis kadang tidak mengontrol emosinya. Salah satu­nya ketika menghadapi kru info­tainment. Hal itu yang Nadine Chandrawinata nilai sebagai satu penyebab kurang mesranya hu­bungan wartawan dan artis.

“Yah kadang emang hubungan dua profesi ini tak selalu mulus. Saya akui dunia entertainment itu dunia yang menguras tenaga dan melelahkan. Kadang kalau lagi capek kan emosi jadi tidak ter­kontrol,” kata Nadine.

 Putri Indonesia 2005 ini punya cara khusus agar hubungan sim­biosis mutualisme antara artis dengan wartawan bisa berhasil. Dia selalu mengajak wartawan untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapinya. Salah satunya menyangkut pekerjaan yang sekarang dilakoninya sebagai Duta Lingkungan.

 â€œTidak sering tapi saya berusaha keep contact dengan wartawan. Saya ajak bicara banyak hal mi­salnya tentang lingkungan. Tiap ada wawancara, saya selalu minta agar pesan lingkungan juga di­suarakan,” ucapnya.

Wanita kelahiran Jerman ini mengaku bukan tipe artis yang gampang dipancing bicara soal pribadi. Dia minta itu bisa di­mengerti sebagai hak masing-masing orang.

“Jika sudah ada pernyataan yang menyudutkan, saya pasti menolak menjawab. Kecuali bila hal privacy itu bisa saya ungkap dengan detil dan membantu memperjelas masa­lah,” paparnya.

Jessica Iskandar, Tidak Separah Paparazzi

Ada anggapan hubungan an­tara wartawan infotainment dan artis sedang tidak har­monis. Itu diakui oleh Jessica Is­kandar namun tetap dalam ba­tas ke­wajaran. Pasalnya, re­lasi per­temanan atau pekerja­an me­mang pasang surut.

“Kalau dari aku sih, kalau lagi banyak pemberitaan ten­tang aku yang tayang, berarti hu­bungannya sedang naik. Tetapi kalau aku lagi kurang diliput berarti sedang turun, ” ucapnya sederhana.

Menurut catatan, Jessica pernah diberitakan negatif be­sar-besaran seputar foto syur­nya dengan bekas pacar bu­lenya yang beredar luas di internet. Tapi presenter Dah­Syat ini malah tak merasa per­nah dirugikan.

“Secara ekstrim sih belum. Paling banyak sih mereka (pers) ngeliput aku di saat yang ku­rang tepat,” jelasnya.

Gadis berzodiak Aquarius ini sekali lagi merasa peliputan yang dilakukan kru  info­tain­ment masih bisa dimak­lumi. Alasan­nya, masih banyak war­tawan yang bi­sa mengerti kondisi artis tertentu saat bertugas.

“Menurut aku sih masih wa­jar. Mereka saat meliput juga masih lihat kondisi artis­nya. Tidak separah paparazzi di Inggris atau Italia. Wartawan di sana jauh lebih ekstrim dan kalau ngeliput kadang-kadang suka nggak tahu tempat privacy artisnya,” jelas Jessica yang digosipin terlibat cinta lokasi (cinlok) dengan Olga Syahputra.

Kalaupun ada artis yang terus dicecar berita buruk, me­nurut Jessica, itu lebih karena ulah si artis sendiri.

“Kalau beritanya buruk, ber­arti privacy artisnya juga bu­ruk, demikian sebaliknya. Inti­nya artis harus bisa menjaga kehi­dupan privacy-nya, agar pem­beritaan terhadap dirinya juga bisa dijaga pers,” tukasnya.

Bintang Dealova ini lantas memberi solusi agar hubungan pers dan artis tetap harmonis. Antara lain, pers tidak memak­sakan diri selama meliput dan berusaha sebisa mungkin mem­beritakan privacy artis secara objektif.

“Menurutku, teman-teman (artis) tidak me­nutup dirilah de­ngan kawan-ka­wan war­ta­wan,” tu­tup­nya.

Cinta Dewi, Media Bikin Artis Terkenal

Di mata Cinta Dewi, tidak ada yang salah antara Raul Lemos dan wartawan Global TV yang terlibat perseteruan fisik. Hanya per­soalan kesalahpahaman yang mudah dise­lesaikan. Asal kedua pihak ada niatan ber­damai dan memperbaiki diri ke depannya.

“Yah aku cukup prihatin juga mende­ngar­nya. Aku berharap nggak berkepanjangan. Se­baiknya saling menjaga saling meng­har­gai. Kalau bisa dikomunikasikan dengan baik tak perlu dengan hal kasar,” kata Cinta.

Si seksi ini yakin antara artis dan wartawan layaknya kakak-adik, bersaudara. Tanpa media, artis susah untuk bisa terkenal. Tanpa artis, media infotainment kesulitan menja­lankan tugas. “Wartawan kan butuh artis untuk dapat berita. Dan artis juga susah jadi terkenal tanpa wartawan,” tegasnya.

Pemain film Pelet Kuntilanak ini me­mahami jika wartawan selalu ingin mencari tahu menjurus ke hal-hal pribadi si artis. Nah, kalau itu bisa dimengerti, si artis ideal­nya punya cara pintar meladeni war­tawan di setiap waktu dan kondisi.

“Aku tahu kadang kan wartawan juga se­ring mancing-mancing gitu kalau bertanya biar si artisnya keceplosan. Kadang nanya ke hal-hal privacy. Tapi pintar-pintarnya kita men­­jawab dan menghadapi wartawan,” kata Cinta.

Mungkin karena tahu trik saat diwa­wan­carai, gadis kelahiran 29 Maret 1991 itu mengaku jarang terpancing emosi pada suatu berita yang dianggap menyudutkan.

“Alhamdulillah, kalau sampai kejadian buruk belum pernah. Paling digosipin-gosipin saja,” ujarnya.

Fanny Febriana, Belajar Bicara Yang Baik

Fanny Febriana berharap artis dan war­tawan menjaga hubungan tetap harmonis. Dia mengandaikan hubungan antar dua profesi itu sebagai simbiosis mutualisme. Saling me­ngun­tungkan dan melengkapi.

“Aku harap tidak ada lagi salah paham. Kalau bisa saling ramah, menghargai aku rasa nggak bakalan ada lagi cerita insiden negatif pers dan artis,” kata Fanny.

Dia mengingatkan bahwa kasus Raul Lemos dan jurnalis Global TV mengandung banyak hikmah. Semua pihak bisa belajar saling introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan masing-masing.

“Mana ada sih di antara kita yang mau musuhan. Artis juga kalau tidak ingin diwa­wancara, cara menyampaikannya yang baik, yang ramah. Dan wartawan juga harus bisa mengerti keadaan si artis. Jangan maksa,” terang pemain film Serigala Terakhir ini.

Pernah punya pengalaman buruk dengan wartawan?  “Nggak pernah. Yang aku ra­sakan mereka (wartawan) baik-baik kok. Me­reka selalu tanya kabar aku, selalu sup­port aku. Nggak pernah maksa aku juga,” tutur istri Zacky Badruddin ini.

Fanny memahami, ketika menjadi se­orang artis, kehidupan pribadinya akan jadi per­hatian orang banyak. Makanya, si artis harus pintar jaga diri agar privacy nega­tifnya sebisa mungkin tak terekspose.

Bicara soal privacy, Fanny bilang punya trik khusus untuk menjaga imej dengan baik. “Dulu aku juga nggak mau jika dita­nya di luar kerjaan dan kegiatan aku apalagi jika ada yang bertanya soal pacar aku. Tapi aku jawab baik-baik dan mereka paham kok,” pungkasnya. [rm]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA