Raul mengaku bersalah kaÂrena saat kejadian dirinya sedang dalam keadaan tak stabil. Hal itu karena ia tengah menjaga KD yang trauma akibat turbulensi saat di pesawat.
“Insya Allah hal itu tidak akan terjadi lagi,†tegas Raul.
Menurut Raul, mereka tidak pernah punya niat buruk. “Tapi kami juga punya privacy,†imÂbuh pria asal Timor Leste itu.
“Pada kesempatan kali ini kami berdua ingin meminta maaf keÂpada saudara kami, Global TV,†sambungnya
Yang terpenting bagi Raul, awak media yang akan melaÂkukan wa0Âwancara dengan KD tak mengÂhadangnya. Ia juga berjanji akan belajar dari kejadian sebelumnya.
“Saya sudah bilang sama istri saya, kalau jadi artis jangan lebay. JaÂngan suka ajak teman-teman kalau lagi ngumpul. Saya nggak perÂnah melarang kalau istri mau ngasih komentar sama kalian,†imbuhnya lagi.
Menurut catatan, ini adalah kali kedua Raul melakukan kekerasan kepada wartawan. Sebelumnya, Raul juga pernah marah ketika beÂberapa wartawan ingin mengÂambil gambarnya bersama KD. Saat itu, pasangan itu baru saja meÂnyaksikan konser David FosÂter di Ritz-Carlton Pacific Place, sekitar Oktober 2010.
Sedangkan KD berÂÂÂÂpenÂdapat, sang suami tiÂdaklah ‘seÂseram’ peÂnamÂpilan fisikÂnya. “Suami saya meÂÂmang baÂdanÂnya kekar. Tapi di balik itu seÂmua dia sangat lembut sekali,†sahut KD.
KD membantah suaminya teÂlah melakukan pencekikan. MeÂnuÂrut dia, Raul hanya menarik kerah baju wartawan tersebut.
“Mencekik itu nggak ada, cuÂma ditarik kerahnya,†tutur peÂlantun Menghitung Hari itu.
KD yakin suaminya hanya bermaksud melindunginya saat berada di bandara. Ia pun mengÂanggap wajar apa yang dilakuÂkan Raul saat itu. Baginya hal terÂseÂbut mencermikan sikap suaÂmi yang selalu siaga.
“Manusia semua punya kekhiÂlafan. Justru saya merasa di zona yang nyaman. Mungkin suami saya rada sedikit nggak terima, karena dikasih tahu (reporterÂnya) nggak bisa,†ungkapnya.
Dewan Pers menyaÂtakan sikap hati-hati meninÂdakÂlanjuti kasus dugaan pengaÂniayaan Raul terÂhadap dua wartaÂwan Global TV.
“Kami harus hati-hati dalam peÂnanganan kasus seperti ini karena sering kecolongan soal kekerasan terhadap wartawan. Ada opsi yang terjadi dalam kasus Raul Lemos dengan wartaÂwan Global TV. Opsi pertama, murni kekerasan dari Raul LeÂmos. Kedua, ada aksi dan reaksi,†beber Ketua Komisi PeÂngÂÂaduan MasyaÂrakat dan PeÂnegakan EtiÂka Dewa Pers Agus SuÂdibÂyo. [rm]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.