Sementara perwakilan PARFI daerah antara lain Edwar AN (YogÂyakarta), Yani Saridil (KaÂrawang), Al Mosaf (CikamÂpek), Yugo Alpiano dan Rocky MaÂnoarfa (Jakarta), Hendra Conti (Banten), Han (Semarang) serta Asmui Alkafi (Lampung),
Menurut Ade Irawan, Gatot BraÂjamusti tidak layak menÂduÂduki jabatan sebagai Ketum PARFI. “Keabsahan Aa Gatot sebaÂgai calon Ketum PARFI saja masih perlu dipertanyakan. SeÂbab, seÂcara tertib administrasi, penÂcaÂlonannya tak sesuai AD/ART. Ada dugaan, dia telah meÂmanipulasi data dan tiba-tiba meÂmiliki kartu AB (anggota biasa) ,†papar Ade Irawan di Jakarta, kemarin.
Sekretaris Dewan PertimÂbaÂngan Organisasi PARFI Aspar Paturusi menambahkan, calon Ketua Umum PARFI minimal sudah main sebagai pemeran utaÂma sebanyak tiga kali. Aa Gatot yang pernah digosipkan pacaran dengan penyanyi Reza Artamevia itu, diÂtuding sudah melakukan keboÂhongan publik dan mengaku suÂdah main di film ini-itu.
“Saya sudah verifikasi data-data Aa Gatot untuk menÂdaÂpatÂkan kartu AB, di antaranya meÂngaku main di sejumlah siÂnetron. Tapi semuanya bohong,†tegas Aspar Paturusi.
Orang lama di PARFI, Kamel Marvin membenarkan hal itu. “Katanya Aa Gatot main seÂbaÂgai pemeran pembantu utama di film Telaga Air Mata, proÂduksi StarÂvision. Padahal saya tahu peÂmeÂran utamanya ChrisÂtina Hakim dan Ayu Azhari. SemenÂtara peÂmeran pembantu utama di film tersebut adalah Didi Petet,†ujar Kemal Marvin.
Aktor kawakan HIM Damsyik juga menyesalkan kecurangan-kecurangan yang terjadi. DamÂsyik menyebut, anggota-anggota PARFI yang dapat undangan kongres adalah mereka yang seÂkiranya mendukung Aa Gatot. Yang dianggap tak berpihak, tiÂdak diundang atau dipersulit.
Stanley dan Dian Anggraini, artis senior yang memegang kartu AB, mengaku harus kecewa keÂtika bersama sejumlah artis senior lain harus membayar Rp 300 ribu untuk sebuah undangan kongres. “Baru kali ini sebagai anggota PARFI saya harus membeli unÂdangan,†kata Dian.
[RM]