“Ada delapan gambar. Ada di tangan, di perut, di punggung dan tempat-tempat lain lah,†kata Leylarey Lesesne, saat diÂtemui
Rakyat Merdeka di acara
IndoÂnesian Movie Awards di Senayan, Jakarta, Selasa malam (10/5).
Pemain film
18+ ini menjelaskan, setiap tato yang dibuat selalu mempunyai arti dalam kehidupannya.
“Aku lebih suka yang simbolik yang ada artinya buat aku. Kayak angka 17, ini artiÂnya tanggal lahir aku,†jelas Ley, panggilan Lesesne sambil menunjukkan tato angka 17 yang dihiasi sayap kupu-kupu di kedua tangannya.
Ley mengaku tak pernah menyesal menato badannya. Meski ibunya kadang marah, karena tato gambar tak bisa hilang.
“Nggak pernah nyesel meski tato nggak bisa dihilangin. Paling mamaku saja yang marah. Tapi aku biasanya bikin dulu, baru aku bilang ke mama, jadi nggak bisa diÂlarang. Kalau bilang dulu baru bikin, pasti nggak bakalan boleh,†tuturnya tertawa.
Perempuan berdarah Amerika-Prancis-Sunda ini menjelaskan, mempunyai tato punya nilai plus minus dalam berkarier.
“Menunjang iya, sebagai penghambat iya juga. Ada yang misalnya buat iklan
body lotion udah oke, tapi karena tatoan jadi nggak jadi. Ada juga yang menunjang saat main film. Ada sutradara yang terÂtarik karena tatonya. Ada plus minusnya lah,†aku Ley.
[RM]