“Sebenarnya bukan honor saja. Tapi saya seorang artis yang proÂfesional dan ini tuntutan skeÂnaÂrio yang harus saya lakukan,†kelitnya.
Anak tunggal dari Darilsyah dan Darlia ini juga melihat, sutÂradara yang menggarap filmnya memiliki seni yang tinggi. Alhasil adegan porno justru jadi terlihat artistik. “Jadi haÂsilnya nggak terÂkesan porno atau jorok, tapi artistik, meski kelihatan vulÂgar,†ujar Debby.
Dara kelahiran BanÂÂdar LamÂpung, 7 Agustus 1988 ini meÂngaÂku tanÂtaÂngan yang ada di film ini memÂbuatÂnya menÂjadi seÂÂmaÂngat mengÂingat sang sutraÂdara dibawa langÂsung dari Hong Kong, yaitu A Leung Wong.
“Adegan panas itu adalah tantangan berat, tapi aku beruÂsaha profesional. Disitulah aku sempat diperkosa dan beberapa kali harus beradegan buka-buÂkaan,†ujar Debby. [RM]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.