Olga Lidya, Pajak Mobil Naik Infrastruktur Buruk
Presenter Olga Lidya kesal bukan kepalang menyikapi kemacetan di Jakarta. Ia minta Pemprov DKI Jakarta tak lagi ngegombal dengan janji-janji menyelesaikan macet dan banjir. Tapi faktanya nol.
“Yang paling penting, menjalankan sesuatu secara komprehensif, jangan cuma ide. Seperti
busway itu bagus. Tapi kenyataanya bisnya sedikit. Fasilitasnya nggak mendukung. Ini justru malah menambah masalah dan menambah kemacetan,†tutur Olga kepada
Rakyat Merdeka.
Olga juga mengkritik pemerintah yang terus menaikkan pajak kendaraan, tapi infrastruktur jalan raya tak kunjung ada perbaikan.
Kata Olga, seharusnya pemerintah lebih mementingkan transportasi, dibanding sibuk membangun gedung bertingkat dan pusat perbelanjaan.
“Pajak kendaraan itu untuk apa? Harusnya pajak itu digunakan untuk memperbaiki kualitas kendaraan umum dan memperbaiki infrastruktur. Bukan malah dialihkan untuk belanja pegawai atau untuk hal yang lain,†curhat presenter kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 ini.
Olga juga mengingatkan pemerintah agar menggunakan uang pajak rakyat untuk kepentingan umum.
“Kalau sarana umum semuanya udah bagus, boleh deh uang pajak itu digunakan untuk alokasi yang lain. Sekarang jalan yang ada masih berantakan. Harusnya pajak yang demikian tinggi bisa mengatasi carut marut infrastruktur Jakarta,†pungkas Olga geregetan.
Nadine Chandrawinata, Perbaiki Drainase DongPutri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata tak heran melihat Jakarta lumpuh sehabis diguyur hujan lebat.
“Adanya perubahan cuaca ekstrem, ditambah pengelolaan kota yang tidak optimal, maka risikonya ya banjir, ya macet,†kata Nadine kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Pemain film
Mati Suri ini minta Pemerintah DKI Jakarta segera melakukan langkah perbaikan untuk mengatasi masalah banjir dan kemacetan.
“Harus segera dilakukan tindakan nyata. Membersihkan drainase di jalan dan menegakkan peraturan dengan tegas agar orang tak membuang sampah sembarangan,†papar cewek berusia 26 tahun itu.
Menurut perempuan kelahiran Hannover, Jerman ini, untuk mengantisipasi situasi kelumpuhan diperlukan kesadaran semua pihak.
“Pemerintah DKI Jakarta harus membersihkan drainase. Kita juga jangan membuang sampah sembarangan,†imbau Nadine.
Ratna Listy, Macet Karena Ulah KoruptorPresenter Ratna Listy mengatakan, banjir dan macet yang terjadi di Jakarta karena salah urus. Menurut Ratna, ada oknum tertentu yang tidak amanah melaksanakan tugasnya.
“Kalau tidak dikorupsi jalan pasti awet. Tidak dikurangi komposisi bahan-bahannya pasti bisa kuat. Tapi kan ini nggak, jalannya masih baru, eh baru kena banjir sekali udah bolong lagi. Berarti pembangunannya kurang ideal. Ada pihak yang mengeruk keuntungan,†ujar Ratna menyoal banjir dan kemacetan di Jakarta.
Presenter
Bedah Rumah ini menilai, kemacetan juga terjadi karena ledakan penduduk di Jakarta. Keluarga Berencana (KB) diharapkan bisa jadi solusi.
“Solusi apapun mengatasi kemacetan, selama penduduknya terus bertambah sementara jalan nggak nambah, pasti akan macet. Karena itu saya setuju program KB digalakan lagi,†tukas Artis kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 ini.
Ratna pesimis program yang dibuat Pemda DKI seperti
busway, three in one dan monorail bisa mengatasi kemacetan.
“Program kemacetan yang dibuat kalau nggak dijalankan percuma. Kuncinya pemerintah harus meredam jumlah penduduk,†tutupnya.
Okkie Agustina, Mobil Nambah, Jalan Kian SempitOkkie Agustina memang bukan warga Jakarta. Tapi soal banjir dan kemacetan, bekas Istri Vokalis Ungu ini sangat prihatin. Dia sendiri sering terjebak kemacetan saat datang hujan.
“Aku pernah hanya jarak beberapa kilo, sampai ditempuh dua jam. Aku juga nggak ngerti kenapa macet. Kesel bener,†kata Okkie menyoal kemacetan dan banjir di Jakarta.
Okkie melihat, kemacetan saat hujan lebat di Jakarta karena kondisi jalan yang buruk. Kondisi itu diperparah dengan kurangnya pepohonan dan drainase yang buruk
“Volume kendaraan makin banyak, jalan makin sempit. Belum lagi banjir, kalau hujan ya udah pasti macet,†ujar Okkie.
Soal pohon tumbang, Okkie memaklumi itu karena faktor alam. Tapi kalau soal banjir, ia menyalahkan Pemerintah DKI yang kurang peduli terhadap daerah resapan air di Jakarta.
“Kalau nggak ada perbaikan, susah. Pasti begini terus, pemerintah harus tanggap,†pungkas Okkie.
[RM]