Cerai Karena Beda Budaya

Hal itu diungkapkan Cha­na­chai Srichaphan, ayah seka­ligus pelatih Pa­ra­dorn. Menu­rutnya, per­be­da­an kultur dan budaya membuat me­reka sulit dipersatukan.

“Sebelum menikah, ke­dua­nya tidak cukup lama untuk sa­ling mengenal. Hal itu yang mem­buat perbedaan di antara me­reka menjadi sangat men­co­lok saat menjalani rumah tang­ga,” ujar Chanachai Srichaphan.

“Keputusan cerai se­mua ter­serah  mereka. Murni dari me­reka,” tambahnya.

Glebova maupun Pa­ra­dorn enggan menyebut detail penye­bab per­ce­rai­an mereka kepada media Thai­land. Saudara Para­dorn, Tha­nakorn, juga menye­butkan ka­lau Gle­bo­va dan Sri­chaphan per­nah me­la­kukan mediasi un­tuk me­nye­lesaikan masalah ru­mah tangga mereka. Tapi, tidak ber­hasil.

Sebenarnya, isu keretakan ru­mahtangga keduanya sudah ber­langsung lama, yakni sejak per­tengahan 2010. Kemudian, me­reka resmi bercerai pada 26 Februari.   [RM]