Namun, Shinta kurang nyaman dengan predikat bom seks yang dialamatkan kepadanya.
“Kurang enak kalau dibilang bom seks. Kalau seksi boleh, asal jangan dipanggil bom seks aja. Kan nggak enak sama keluarga saya kalau mereka tahu,†ucap Shinta saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Cewek berusia 24 tahun ini agak kurang nyaman dicap tampil vulgar. Sebab, menurutnya, apa yang dilakukan dalam film semata-mata karena tuntutan peran yang harus dilakoninya.
“Saya sebagai artis berusaha untuk profesional saja. Kan dari cerita sampai proses syuting sudah ada yang mengÂatur, saya tinggal akting doang,†tuturnya.
Bintang film
Hantu Tanah Kusir itu sebenarnya ingin insyaf dengan menutup aurat. Apalagi, orangtuanya sering mengkritiknya saat tampil vulgar.
“Orangtua udah menyuruh untuk saya agar menutup diri (pakaian terbuka). Tapi saya belum bisa karena itu perlu panggilan hati, takutnya kalau dipaksakan malah jadi nggak enak,†jelas Shinta.
Meski kerap tampil seksi, Shinta tak ingin dirinya dicap sebagai artis yang hanya menjual tubuh demi popularitas.
“Saya ingin diakui masyarakat bahwa saya nggak cuma jual body. Selama ini saya main film yang sedikit buka-bukaan dan seksi karena ingin membuktikan kualitas akting saya. Kalau perannya jadi cewek seksi, nggak mungkinlah kan saya pakai baju tertutup,†pungkasnya.
[RM]