Titi Kamal, Pengagum Tulen Obama
Titi Kamal termasuk pengagum Barack Obama. Yang bikin Titi kepincut karena presiden kulit hitam pertama Amerika itu sangat ramah dan penuh wibawa.
“Obama tuh kharismatik banget. Dia malah bilang pulang kampung nih ke Indonesia. Itu menunjukkan kalau dia sangat dekat dengan Indonesia,†tuturnya.
Titi tambah kesengsem, karena Obama bisa menyebut beragam jenis makanan Indonesia yang jadi menu favoritnya.
“Obama hafal nama-nama makanan kita seperti bakso, sate dan emping, itu kan sesuatu yang luar biasa buat kita. Bangga aja bisa ngeliat Obama di Indonesia dan menyukai makanan khas Indonesia juga,†kata bintang film Mendadak Dangdut ini.
Meski Obama adalah Presiden Amerika, namun perempuan berusia 28 tahun ini menganggap figur suami dari Michelle itu bisa membantu Indonesia untuk keluar dari masalah bangsa yang tak kunjung selesai.
“Obama itu kan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Dia juga suka mendengar keluhan rakyatnya yang otomatis membuat masalah bangsa jadi berkurang. Itu harus ditiru. Itu semangat yang harus diambil dari kedatangan Obama,†timpal istri Christian Sugiono ini.
Iis Dahlia, Semoga Gampang Terbang Ke Amerika
Karena waktunya yang singÂkat, pedangdut Iis Dahlia melihat kedatangan Barack Obama ke InÂdonesia hanya sebuah perjalaÂnan history untuk mengenang masa kecilnya di akhir tahun 60-an.
Menurut Iis, Obama hanya ingin menegaskan, kalau PresiÂden Amerika Serikat itu pernah menjalani masa kecil di tanah air. Makanya, masyaÂrakat Indonesia begitu bangga dengan Obama.
“Paling tidak, ada Presiden AmeÂrika yang ke Indonesia. Juga untuk menunjukkan ada hubuÂngan baik saja antara Indonesia dan AmeÂrika. Karena Obama perÂnah punya hisÂtory di sini. SaÂyangya dia di sini terlalu sebenÂtar,†tutur ibu dua anak ini.
Iis mengaku salut pada Obama yang datang mengunjungi MasÂjid Istiqlal. “Dia menghargai deÂmokÂrasi dalam beragama. Nggak seÂmua presiden yang ke IndoneÂsia mau mengunjungi IsÂtiqlal. ApaÂlagi kunjungan ObaÂma sangat singÂkat,†ujarnya.
Iis berharap, setelah kunjungan Obama ini, masyarakat dunia meÂlihat sisi yang positif dari InÂdonesia. Dan masyarakat IndoÂnesia tidak sulit lagi untuk meÂngunjungi Negara Adidaya itu.
“Selama ini orang Indonesia suÂsah banget (untuk dapat visa) ke Amerika. SeÂmoga setelah ini jadi lebih muÂdah,†tutup Iis.
Andhara Early, Dia Memberikan Pemikiran Baru
Andhara Early menganggap kedatangan presiden Amerika Serikat Barack Obama bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan yang tinggi di Indonesia. “Datangnya Obama diharapkan bisa memberikan pemikiran yang baru soal persatuan dan kesatuan bangsa,†ucap Andhara saat dijumpai di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Andhara, masalah yang terjadi di Indonesia salah satunya dipicu oleh kurangnya persatuan dan kesatuan. Banyaknya pertikaian dan demonstrasi, acapkali membuat Indonesia merana di negeri sendiri.
“Obama cuma sebentar tinggal di Indonesia, tapi dia bisa mengumpulkan berbagai lapisan masyarakat antar suku dan etnis. Di Amerika, dia bisa membuat hubungan antara orang kulit hitam dan kulit putih hidup berdampingan, itu kelebihannya dia yang patut kita tiru,†tambah janda Ferry ME dan Cesa David Lukmansyah itu
Dengan karakter pemimpin seperti Obama, Andhara yakin permasalahan bangsa dengan sendirinya dapat terselesaikan. “Dari situ kita bisa meniru sikap serta pemikiran yang dimiliki oleh Obama untuk menciptakan Indonesia yang satu, tentram dan bebas dari pertikaian antar suku, agama dan etnis,†pungkas Bintang film Rumah Ketujuh ini.
Nadine Chandrawinata, Kepincut Senyum AS-1
Artis Nadine Chandrawinata termasuk salah satu undangan yang berkesempatan menghadiri pidato Barack Obama di Universita Indonesia (UI), Rabu (10/11).
Nadine mendapatkan kesempatan melihat Obama karena diundang pihak kedutaan Amerika Serikat. Kebetulan, Nadine sudah lama bekerja sama mengampanyekan lingkungan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Saya baru tidur tiga jam. Baru pulang jam 12 malam dari fashion show Anne Avanti di JCC dan harus bangun jam 5 pagi,†ujar Nadine menceritakan perjuangannya menghadiri pidaro Obama kepada detik.com.
Meski beberapa kali diperiksa untuk masuk Aula UI, tempat Obama pidato, Nadien tak kecewa. Ia justru sangat merasakan kedisiplinan dari pihak Gedung Putih untuk mengurus orang-orang Indonesia yang ingin menyaksikan pidato Obama.
“Sangat disiplin, karena kalau dibilang berangkat jam 6 pagi teng, yah berangkat jam segitu. Kalau terlambat ya ditinggal. Ini cara kerja US, jadi kita ikut-ikutan disiplin. Kita harus pelajari kedisiplinan mereka,†tuturnya.
Puteri Indonesia 2005 itu ternyata sangat terkesan dan mengangumi senyum sang presiden. Selama menyimak pidato, ia begitu menanti-nantikan lemparan senyum Obama yang sangat kharismatik.
“Senyumannya berkarisma banget, damai gitu yah. Dengan senyuman dan lambaian tangan dan ucapan selamat pagi, benar-benar membuat aura dari ruangan itu kagum dan langsung terasa dekat,†papar Nadine. [RM]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.