Menurut Leony, masyarakat saat ini kemungÂkinan sudah banyak yang stres dengan kehiduÂpan di Indonesia yang semrawut. Belum lagi, tayangan di TV dan koran yang seakan memprovokasi keadaan sehingga menjadi pemicu munculnya kekerasan.
“Peran media sangat penting. Melihat kekerasan di TV sekarang sudah menjadi makanan sehari-hari. Nonton berita nggak jauh dari demo, anarkis, kekerasan. Seharusnya media memberikan filter sehingga tidak menjadi provokasi,†tutur bekas artis cilik ini.
Lebih lanjut gadis berdarah Tionghoa ini mengatakan, alangkah baiknya jika media memberikan pengaruh positif bagi masyarakat yang menonton.
“Masyarakat jadi tidak percaya dengan aparat. Media jangan memutar balikkan fakta. Di TV saya lihat fakta belum jelas malah dibesar-besarkan. Jadi memicu keresahan masyarakat,†tutur pemain sinetron dan bintang film Identitas ini.
“Sebenarnya banyak faktor, mungkin karena abis Lebaran barang-barang pada naik, jadi ketika ada kerusuhan seakan mereka lepaskan beban itu. Nah, akhirnya berujung anarkis,†tutup Leony.
[RM]
