"Awalnya cuma menemani anak saya ke mall. Sudah dua bulan saya tidak jalan-jalan ke mall. Saya memberanikan diri cuma pengen harus berjalan semuanya ini. Waktu pertama kali ke mall saya merasa seperti dizholimi, cuma saya berusaha nunduk, fokus temenin anak saja," terang Cut Tari kemarin.
Saat berjalan di mall, dalam perasaan Cut Tari selalu muncul kekhawatiran dan minder, meski kemudian semuanya tidak terbukti. Dirinya hanya merasakan tidak enak dengan padangan setiap orang yang berjalan di sekitarnya.
"Saya selalu mikir mental orang terhadap saya dan pas saya keluar ternyata beda sekali dengan pandangan saya memang ada yang negur cuma saya biasa saja," imbuhnya.
Selama ini, Tari mengaku selalu mengurung diri di dalam kamar. Sang suami, Johannes Yusuf Subrata, akunya, tetap mendukungnya untuk bangkit. Meski awalnya berat, namun kini Tari merasa sudah mulai sedikit menemukan kepercayaan diri.
[zul/rry]