Sungguh mencengangkan, kasus keduanya benar-benar mirip, yakni berkaitan dengan teman pria dekatnya.
Menurut ibunda Aurelie, Sri Sunarti, putrinya telah 'dicuci otak'-nya oleh sang pacar yang bernama Robby.
Hal itu mengingatkan kita pada kasus Arumi yang kabarnya juga dipengaruhi oleh sang kekasih, Miller.
"Papanya kan di Belgia, sedangkan saya di sini sebenarnya sudah tidak mampu lagi menangani. Saya sebenarnya sudah kasih alamat-alamat redaksi wartawan ke suami saya, biar dia yang bikin penjelasan langsung. Yang aku tahu cuma satu wartawan saja yang nelpon. Itu keadaan sudah lama sekali, satu tahun setengah. Saya sekarang gak bisa apa-apa lagi, secara mental sudah capek. Ya sudah, saya kasih papanya, saya sudah gak bisa wawancara langsung. Kalau konfirmasi seperti ini gak apa-apa. Saya sih sudah angkat tangan deh," papar Sri, (Rabu, 25/8).
Sri menolak jika dirinya dianggap membatasi kebebasan Aurelie. Menurutnya, apa yang ia lakukan itu adalah demi masa depan dan kebaikan putrinya sendiri.
"Saya sebenarnya gak punya niat buruk sama sekali sama anak saya. Kan pacarnya itu sudah gak wajar, sebagai orang tua saya berhak melindungi anak saya. Tapi sekarang ini anak saya gak bisa melihat itu, ya gak apa-apa. Tapi kewajiban kita sebagai orang tua, saya sudah minta tolong ke Komnas, Kak Seto, 4 kali. Tapi mereka sepertinya membiarkan saja, saya juga gak ngerti," tutur Sri.
Namun pernyataan Sri dibantah Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi.
“Saya mencoba memanggil Ibu dan Aurelie. Yang diadukan tuh banyak, di antaranya bahwa Aurelie dicuci otak sama pacarnya,” terang Seto.
Dalam kesempatan itu, Seto pun menganjurkan agar dilakukan dialog antara anak dan orangtua. Karena menurutnya, seorang anak tidak bisa ditekan terus.
“Anak remaja kan punya keinginan dan punya pilihan. Gak bisa dipaksa sesuai dengan keinginan orangtua,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Seto, Aurel mengungkapkan kepadanya bahwa hubungan orangtuanya dengan Robby sudah terjalin baik dengan ibunya.
“Waktu gempa pernah ibunya Aurel dan Aurel nginep di rumah Robby. Jadi sudah baik sebenarnya hubungan antar orangtua, kok bisa dibilang cuci otak? Namanya anak remaja wajar lah sudah jatuh cinta. Kan sudah 17 tahun apa salahnya?,” terangnya.
[rry/arp]